Unjuk Rasa di DPRD Sumut
Unjuk Rasa di DPRD Sumut, Tembakan Gas Air Mata Polisi, Dibalas Lemparan Bom Molotov
Saat ditembak air, massa yang tadinya ada di persimpangan Jalan Pengadilan berhamburan ke Jalan Kejaksaan.
Penulis: Array A Argus | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPRD Sumut berakhir ricuh, Jumat (29/8/2025) sore.
Massa dipukul mundur dengan tembakan air dari mobil water cannon.
Saat ditembak air, massa yang tadinya ada di persimpangan Jalan Pengadilan berhamburan ke Jalan Kejaksaan.
Massa berlari membawa batu, kayu, bahkan besi.
Mereka berlari ke arah Kebun Bunga.

Polisi bertameng dan membawa pentungan maju mengejar massa aksi.
"Jangan mundur. Lawan," teriak demonstran yang wajahnya sudah penuh dengan lumuran pasta gigi.
Karena kalah jumlah, massa mundur ke seputaran super market Yes 24.
Di sana massa mulai melemparkan batu.
Karena diserang, polisi kemudian menembakkan gas air mata berkali-kali.
Desingan petasan dan kembang api pun terdengar nyaring.
"Sedang woi, serang," teriak massa.
Kesal ditembak gas air mata, massa membalasnya dengan bom molotov.
Saat itulah polisi yang membentuk barikade kocar-kacir.
Kepulan asap pun membubung dari kerumunan massa polisi.
"Bom molotov, siram, siram," teriak pria yang mengenakan pakaian lengkap berpenutup wajah.
Dalam kondisi terdesak, mobil water canon yang tadinya menyemprot massa justru menyemprot petugasnya sendiri.
Hingga kini, situasi di Jalan Kejaksaan kacau balau.
Batu dan pecahan keramik berserakan di hampir seluruh badan jalan.
(ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.