Massa Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Dairi Bawa Ayam Hidup Saat Gelar Unjuk Rasa di Kantor DPRD

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG- Massa aksi dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Kabupaten Dairi menggelar aksi unjuk rasa.

Adapun lokasi sasaran massa aksi adalah Kantor DPRD Dairi, Kantor Bupati Dairi, dan Markas Kepolisian Resor Dairi, Selasa (2/9/2025).

Pantauan Tribun Medan, massa aksi yang tergabung dalam beberapa organisasi mahasiswa datang membawa spanduk hingga alat pengeras suara.

Massa juga tampak terlihat membawa seekor Ayam yang masih hidup berwarna putih, dengan kondisi kaki terikat tali plastik.

Selain itu, massa juga sempat membakar ban bekas di depan Kantor DPRD. Petugas keamanan pun ikut dilibatkan mulai dari Polri, TNI, hingga Satpol PP.

Salah seorang perwakilan dari GMNI, Andi Silalahi mengatakan, adapun tuntutan dari massa aksi sebanyak 6 point, yang terdiri dari Copot Kapolri, bubarkan DPR, revitalisasi Polri, penertiban hiburan malam, perangi narkoba dengan serius, serta pengawasan dan pengamanan dari kriminalisasi.

Andi menilai, aksi kali ini sesuai dengan apa yang menjadi tuntutan massa aksi, yang selama ini menjadi keresahan masyarakat.

"Kami akan mengawal terus persoalan - persoalan yang menjadi cedera di lingkungan masyarakat, "ujar Andi.

Terkait adanya seekor ayam dalam aksi tersebut, Andi mengatakan bahwa itu merupakan bentuk simbolis perlawanan dari masyarakat kepada pemerintah.

"Ayam yang kita bawa itu adalah bentuk daripada matinya perhatian daripada pemerintah daerah maupun nasional, karena seyogyanya kita dianggap ternak yang hanya dikasih makan, dan dimanfaatkan sebagian mereka atau segelintir kekuasaan, " jelas Andi.

Andi pun menegaskan akan kembali melakukan unjuk rasa berikutnya apabila apa yang menjadi tuntutan massa aksi tidak dipenuhi.

(Cr7/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel