Sumut Terkini

Gubuk Reot yang Viral di Tanjung Morawa Dirubuhkan, Mariasih Menolak Terima Bantuan Pimpinan DPRD

Pihak pemerintah menyatakan tidak ikut campur dalam hal perubuhan gubuk tersebut. Hal ini lantaran merupakan keinginan pihak keluarga. 

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
Pimpinan DPRD Deli Serdang, Agustiawan Saragih dan Kuzu Serasi Wilson Tarigan melihat gubuk reot milik pasutri Ahmad Rajali dan Mariasih yang sudah dirubuhkan, Selasa (9/9/2025). Saat ini Mariasih pun menolak untuk menerima bantuan dari Pimpinan Dewan. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Gubuk reot milik pasangan suami istri Ahmad Rajali (56) dan Mariasih (58) guru honorer swasta di dusun III Desa Bandar Labuhan Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang yang sempat viral di media sosial saat ini sudah dirubuhkan.

Pihak pemerintah menyatakan tidak ikut campur dalam hal perubuhan gubuk tersebut. Hal ini lantaran merupakan keinginan pihak keluarga. 

"Terkait gubuk itu besok kita akan rapat di kantor Baznas. Ya intinya membahas apakah dia layak dibantu atau tidak (bisa dibedah rumahnya atau tidak). Yang bongkar rumah itu pihak keluarga kita nggak tahu," ujar Camat Tanjung Morawa, Gontar Panjaitan, Rabu (10/9/2025). 

Informasi yang dihimpun gubuk milik pasutri itu dirubuhkan pihak keluarga pada, Minggu (7/9/2025).

GUBUK REOT : Ahmad Rajali berdiri di depan rumahnya gubuk yang sudah reot di Dusun III Desa Bandar Labuhan Kecamatan Tanjung Morawa Deli Serdang, Sabtu (6/9/2025). Gubuk ini pun sempat viral di media sosial karena dianggap tidak ada perhatian pemerintah. (Foto : Indra Gunawan Sipahutar).
GUBUK REOT : Ahmad Rajali berdiri di depan rumahnya gubuk yang sudah reot di Dusun III Desa Bandar Labuhan Kecamatan Tanjung Morawa Deli Serdang, Sabtu (6/9/2025). Gubuk ini pun sempat viral di media sosial karena dianggap tidak ada perhatian pemerintah. (Foto : Indra Gunawan Sipahutar). (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR)

Karena memang sudah mau tumbang dan material gubuk juga sudah lapuk hanya hitungan sudah rata.

Tempat tidur kayu yang di atasnya ada kasus berkapuk yang saat itu hanya tersisa.

Tempat tidur itu merupakan tempat yang sehari-hari digunakan oleh Ahmad Rajali merebahkan badan dan tidur. 

Sudah bertahun-tahun Ahmad Rajali tidur di tempat termasuk saat siang dan malam.

Sementara istrinya, Mariasih dan anak tiri Ahmad Rajali yang perempuan tinggal di rumah kontrakan kecil yang jaraknya sekitar 60 meter dari gubuknya. 

Dua Pimpinan DPRD Deli Serdang, Agus Setiawan dan Kuzu Serasi Wilson Tarigan sudah sempat turun ke kediaman Mariasih dan keluarga di Desa Bandar Labuhan.

Disebut Politisi PDIP dan Nasdem itu mereka turun karena prihatin dengan kondisi yang dialami oleh keluarga ini.

Niat hati untuk membantu namun bantuan yang ditawarkan untuk membangun kembali gubuk yang telah diratakan belum bisa diterima Mariasih

"Kita sudah datang kemarin ke sana dan tawarkan bantuan untuk bangun rumahnya tapi ditolak sama ibu itu. Kita nggak tahu pasti kenapa ibu itu menolak.

Yang jelas kita datang karena kemanusiaan saja nggak ada hal lain, kan memang layak dibantu memang, kan suaminya juga kerjanya seperti itu (tukang becak). Kita hargailah keputusan ibu itu nggak mau dibantu, ya mau kita apain lagi," kata Kuzu yang dibenarkan juga oleh Agustiawan. 

GUBUK REYOT - (Kiri) Guru honorer bernama Mariasih yang minta maaf usai viral tinggal di gubuk reyot dan (Kanan) Foto gubuk reyot milik Mariasih di Jalan Bandar Labuhan Bawah, Gang Damai, Dusun III, Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
GUBUK REYOT - (Kiri) Guru honorer bernama Mariasih yang minta maaf usai viral tinggal di gubuk reyot dan (Kanan) Foto gubuk reyot milik Mariasih di Jalan Bandar Labuhan Bawah, Gang Damai, Dusun III, Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. (Tangkap layar Tribunnews Sultra Official)

Mariasih yang sempat diwawancarai www.tribun-medan.com membenarkan kalau dirinya dan keluarganya yang sepakat untuk merubuhkan gubuk yang ada.

Ia dan keluarganya tidak mau gubuk yang ada kembali diviral-viralkan pihak lain di media sosial.

Mengenai bantuan yang ditawarkan oleh Pimpinan Dewan ia mengaku belum dapat menerimanya. Ia juga tidak ingin apa yang dialaminya ini dikait-kaitkan dengan politik. 

"Mohon maaf sekali saya tidak bisa untuk menerimanya," kata Mariasih

Dari catatan www.tribun-medan.com Gubuk reot milik Ahmad Rajali dan Mariasih viral dimedia sosial akhir pekan lalu.

Awalnya ada pengakuan Mariasih divideo yang mengaku mengharapkan bantuan agar gubuk yang sehari-hari ditempati oleh suaminya bisa diperbaiki atau dibedah pemerintah.

Ia mengaku tidak sanggup tinggal di tempat itu dan lebih memilih tinggal di kontrakan bersama anak perempuannya. 

Selain diwawancarai oleh awak media, konten kreator juga ikut memviralkan kondisi yang dialaminya.

Tidak lama viral kemudian berbagai pihak pun banyak yang mendatangi rumahnya. Setelah itu ia pun kemudian muncul dengan video permintaan maaf yang ditujukan khusus untuk Kepala Desa, Camat hingga Bupati.

Ia menyebut tidak bermaksud untuk mempermalukan pihak Pemerintah. Hal ini lantaran ia sadar dirinya yang sebagai seorang tenaga pendidik di dua sekolah.

Selain itu juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah. 

Sementara berbeda dengan pengakuan suaminya, setelah viral ia membenarkan sehari-hari memang tinggal di gubuk reot itu.

Ia mengaku karena tidak bisa kepanasan makanya ia menolak untuk tinggal bersama istri dan anak tiri perempuannya.

Karena itu ia lebih memilih untuk tinggal di gubuknya meskipun kondisinya tidak layak huni. 

Ia merasa lebih nyaman tinggal di gubuk tersebut karena berada di tanah sendiri.

Ia pun disebut-sebut sempat keberatan mengapa gubuknya dirubuhkan istri dan keluarga istrinya sehingga kemudian pergi dari lokasi dan kembali ke rumah orangtuanya. 

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved