Sumut Terkini
Kasus Penculikan dan Pembunuhan Pemborong Terkait Narkoba, Polda Sumut Masih Lengkapi Berkas Perkara
Sebelumnya, seorang pria bernama Syahdan Syahputra Lubis (35) yang berprofesi sebagai pemborong dilaporkan hilang misterius.
|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Seorang warga melintas di depan gedung Dirreskrimum Polda Sumut, beberapa waktu lalu. Polda Sumut hingga kini belum merampungkan kasus penculikan pemborong yang melibatkan mantan TNI.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Kasus penculikan dan pembunuhan pemborong bangunan bernama Syahdan Syahputra Lubis yang ditangani Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut belum rampung.
Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Siti Rohani Tampubolon mengatakan, penyidik masih berupaya melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan ke Kejaksaan.
Siti menyebut, 7 tersangka pun masih ditahan, meski masa penahanan diperkirakan sudah habis, atau lebih dari 60 hari sejak penangkapannya.
"Belum P21, masih dalam proses. Masih ditahan,"kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Siti Rohani Tampubolon, Selasa (30/9/2025).
Sebelumnya, seorang pria bernama Syahdan Syahputra Lubis (35) yang berprofesi sebagai pemborong dilaporkan hilang misterius.
Ia hilang sejak bulan April lalu hingga kini keberadaannya masih misterius.
Belakangan terungkap, korban diculik, lalu dibunuh kelompok diduga bandar narkoba.
Usai dibunuh, jasad Syahdan dibuang ke tengah laut di wilayah Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Polisi pun menangkap 7 orang, yakni MT, AFP, II, ZI, SS,AS, dan AB orang yang diduga berkaitan hilangnya Syahdan.
Dugaan sementara, motif penculikan pemborong bangunan bernama Syahdan Syahputra Lubis berkaitan dengan bisnis narkoba.
Kasubdit Jatanras Polda Sumut Kompol Jama Kita Purba mengatakan, kuat dugaan penculikan karena ada tagihan uang narkoba yang belum dibayar Syahdan ke para pelaku yang menculik.
Begitu juga dengan keterangan para tersangka yang sudah ditangkap ke Polisi, menyebutkan Syahdan belum menyerahkan uang diduga dari narkoba yang diambilnya ke pelaku.
"Nanti kita pendalaman, karena kita enggak ketemu sama korbannya. Tapi dari keterangan tersangka lainnya ada tagihan narkoba,"ungkap Kompol Jama Kita Purba, Selasa (10/6/2025).
Untuk tersangka MT, diduga merupakan pelaku utama penculikan, dan penganiayaan.
MT merupakan seorang mantan tentara nasional Indonesia (TNI) yang kini diduga terlibat sindikat peredaran narkoba.
Lalu untuk otak pelaku berinisial IS, yang kini belum berhasil ditangkap.
"Ada beda-beda, mereka ada pelaku utama, mengajak, ada memukul, membawa, membuang otak pelaku (IS) belum diamankan."
Meski sudah menangkap 7 orang, Polisi belum menemukan Syahdan.
Sehingga belum bisa dipastikan apakah Syahdan tewas atau masih hidup.
Pengakuan tersangka, Syahdan sempat dianiaya di wilayah Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, lalu dibawa ke Aceh dan dibuang ke tengah lautan wilayah Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
"Korban kan keterangan pelaku dibawa ke laut dan sampai sekarang belum ketemu,"ungkapnya.
(Cr25/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Berita Terkait: #Sumut Terkini
MTQ XX Tingkat Kabupaten Bakal Digelar di Balige Dua Pekan Mendatang |
![]() |
---|
Troli Sorong dan Toilet Disiapkan untuk Relokasi Baru Pedagang eks-Gedung IV Pasar Horas |
![]() |
---|
Truk Fuso Alami Kecelakaan Tunggal di Lubuk Pakam, Sopir Berikan Alasan Banting Setir |
![]() |
---|
Tembak Anak Panah saat Tawuran, Nelayan di Belawan Dijerat Pasal Pembunuhan |
![]() |
---|
Laka Maut di Lae Pondom, Pengendara Sepeda Motor Tewas Usai Hantam Mobil Box |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.