Kualifikasi Piala Asia U23 2026
BEDA Jauh Nasib Timnas U-23 Indonesia di Era Shin Tae-yong dengan Gerald Vanenburg
Timnas U-23 Indonesia mengalami penurunan performa cukup signifikan dalam dua edisi terakhir Piala Asia U-23.
TRIBUN-MEDAN.com - Nasib Timnas U-23 Indonesia beda jauh saat dilatih era Shin tae-yong dengan saat ini diasuh oleh Gerald Vanenburg yang gagal lolos Piala Asia U-23 2026.
Timnas U-23 Indonesia mengalami penurunan performa cukup signifikan dalam dua edisi terakhir Piala Asia U-23.
Dalam dua edisi terakhir Piala Asia U-23, performa Timnas U-23 Indonesia bak bumi dan langit saat dilatih dua juru taktik yang berbeda yaitu Shin Tae-yong dan Gerald Vanenburg.
Shin Tae-yong mengasuh Timnas U-23 Indonesia di babak kualifikasi edisi 2022 dan 2024 sedangkan Gerald Vanenburgpada edisi 2026.
Baca juga: TERUNGKAP Niat Jahat Pembagian Kuota Haji Tambahan 2024, KPK Beberkan Ada Pertemuan Rahasia

Shin sukses membawa Timnas U-23 Indonesia terbang tinggi di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 usai gagal pada edisi sebelumnya.
Saat itu Shin Tae-yong diberkahi dengan materi pemain terbaik yang sebagian besar sukses meraih medali emas SEA Games 2023.
Meski begitu, Shin Tae-yong juga dibayangi masalah cedera beberapa pemain andalannya dari ajang Piala AFF U-23 2023.
Sejak babak kualifikasi, Timnas U-23 Indonesia langsung tampil mengilap.
Baca juga: ARGENTINA Tanpa Lionel Messi Tumbang, Ekuador Menang Tipis, Diwarnai Kontroversi Penalti
Taktik 3-4-3 yang diusung Shin Tae-yong sukses membekap lawan-lawannya dan mengamankan tiket lolos ke Piala Asia U-232024.
Timnas U-23 Indonesia menggulung Taiwan 9-0 dan Turkmenistan 2-0.
Penampilan gemilang tim asuhan Shin Tae-yong berlanjut ke putaran final Piala Asia U-23 2024 yang juga memperebutkan tiga tiket otomatis ke Olimpiade 2024 dan satu tiket ke babak play-off.
Sempat kalah 0-2 dari tuan rumah Qatar di laga perdana, Rizky Ridho dan kawan-kawan sukses menyapu bersih kemenangan atas dua tim raksasa Asia, Australia (1-0) dan Yordania (4-1), yang membuahkan tiket ke babak perempat final.
Baca juga: ANCELOTTI Telan Kekalahan Perdana, Timnas Brasil Tumbang dari Bolivia di Atas 4000 Mdpl
Namun, performa gemilang Garuda Muda belum berhenti sampai di situ.
Bertemu dengan negara kelahiran Shin Tae-yong di babak perempat final, Timnas U-23 Indonesia sukses membekuk Korea Selatan lewat pertarungan panjang sampai adu penalti.
Kemenangan atas Korea Selatan jelas menjadi cerita tersendiri karena mengakhiri tradisi partisipasi Ksatria Taegeuk di putaran final Olimpiade sejak edisi 1988.
Sayang, keajaiban tersebut berakhir usai Timnas U-23 Indonesiakalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal dan 1-2 dari Irak di perebutan tempat ketiga sehingga impian tampil di Olimpiade 2024 harus diperjuangkan sampai babak play-off melawan Guinea.
Di babak play-off, Timnas U-23 Indonesia harus memupus impian tampil di Olimpiade usai kalah 0-1 dari Guinea.
Shin Tae-yong tidak lanjut melatih Timnas Indonesia dan Timnas U-23 karena dipecat oleh PSSI pada Januari 2025.
PSSI pun menunjuk Patrick Kluivert untuk menempati kursi pelatih Timnas Indonesia senior dan Gerald Vanenburg sebagai pelatih Timnas U-23.
Sayang, penampilan Timnas U-23 Indonesia langsung berbalik 180 derajat.
Timnas U-23 Indonesia gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026 usai kalah dari Korea Selatan di partai terakhir babak kualifikasi.
Secara keseluruhan, penampilan para pemain Timnas U-23 Indonesia sangat menurun dibandingkan edisi sebelumnya.
Gerald Vanenburg yang notabene eks striker mematikan pada masa masih bermain gagal menyulap Jens Raven dan kawan-kawan menjadi mesin gol Garuda Muda.

Dalam tiga laga di babak kualifikasi, Timnas U-23 Indonesiacuma mencetak gol ke gawang tim lemah yakni ketika menang 5-0 atas Makau.
Selain itu, Timnas U-23 Indonesia sejatinya selalu mendominasi penguasaan bola tetapi berakhir gagal mencetak gol.
Para pemain seperti kebingungan untuk membongkar barikade pertahanan lawan dan menciptakan peluang emas.
Akhirnya, Timnas U-23 Indonesia hanya menyajikan penguasaan bola tanpa banyak peluang menciptakan gol.
Alasan Vanenburg Kalah dari Korea Selatan
Gerald Vanenburg menjelaskan, secara permainan timnas U-23 Indonesia sebenarnya sudah cukup baik.
Mereka bermain menekan dan menciptakan beberapa peluang ke gawang lawan.
Tentunya, ada beberapa aspek yang harus jadi perhatian salah satunya memanfaatkan bola mati yang sebenarnya bisa dimaksimalkan.
"Anda bisa melihat bahwa hari ini kita juga mendapatkan dua atau tiga peluang bagus untuk mencetak gol. Di menit pertama kita bisa mencetak gol, kita punya sundulan, dan kita punya peluang."
"Anda harus bermain sepak bola dengan cara yang menurut saya bisa memberikan tekanan tinggi, tekanan tinggi, dan hal-hal seperti itu."
"Tapi tim ini sulit karena secara fisik kita tidak bagus. Menurut saya, para pemain, kita punya pemain bagus di udara," kata Gerald Vanenburg kepada media termasuk BolaSport.com di Surabaya, Selasa (9/9).
Satu hal yang jadi masalah utama bagi pemain Garuda Muda adalah menit bermain di klub.
Ini yang membuat mereka tidak bisa maksimal dan kurang dalam aspek kebugaran.
Bahkan, dia melihat pemainnya hanya bisa bermain selama 60 menit dan kondisi fisiknya kemudian menurun.
"Tapi untuk berlatih di level tinggi, itu akan membawa mereka ke level tinggi. Bukan berarti mereka tidak bermain di klub."
"Suatu hari setelah mereka dibebaskan oleh klub. Tidak mungkin untuk berkembang."
"Seperti yang Anda lihat dalam pertandingan hari ini, setelah 45-50 menit, saya pikir dua atau tiga pemain mulai kram. Ya, maaf, tapi setelah 50 menit, setelah 60-65 menit, saya pikir kita bisa mengganti lima pemain," terangnya.
Gerald menilai kondisi fisik pemain jadi masalah serius dan harus ada perbaikan menyeluruh.
Menurutnya, mereka memiliki peluang untuk bangkit karena Garuda Muda masih memiliki potensi untuk terus berkembang.
Kekalahan dengan skor tipis dari Korea Selatan bisa jadi hal positif yang mereka dapatkan di turnamen ini.
"Ya, apa yang bisa kita lakukan? Anda hanya bisa berharap bahwa lawan akan mencetak gol bunuh diri, karena secara kualitas kami memiliki pemain yang bagus tanpa kekurangan fisik."
"Menurut saya, hingga awal pertandingan, penting untuk dalam kondisi fisik yang baik, maka kami akan memiliki banyak hal."
"Kami akan memiliki banyak hal. Dan hal positifnya adalah mereka memiliki tim yang sangat baik dan skornya hanya 1-0. Mereka memiliki tim yang sangat baik."
"Jadi, itu tidak buruk dan kita bermain melawan tim yang lebih lemah dan kita menang," tutupnya.
(tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Timnas U23 Indonesia Gagal Lolos Piala Asia 2026
Beda Jauh Nasib Timnas U-23 Indonesia Era STY
Shin Tae-yong
Gerald Vanenburg
Media Vietnam Soroti Kegagalan Indonesia ke Piala Asia U23, Disingkirkan Korea Selatan |
![]() |
---|
Tanpa Indonesia, Berikut Daftar 16 Tim Peserta yang Lolos Piala Asia U23 2026 |
![]() |
---|
Nama Shin Tae-yong Menggema, Timnas U23 Indonesia Kalah, Gagal Lolos ke Piala Asia |
![]() |
---|
HASIL Kualifikasi Piala Asia U23 - Timnas U23 Indonesia Gagal Lolos, Kalah Tipis dari Korea Selatan |
![]() |
---|
LIVE SCORE Hasil Timnas U23 Indonesia vs Korsel Siapa Menang, Klik Link Siaran Langsung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.