PSMS Medan
Mantan Model Era 1980 Debby Arsyad yang Pernah Main Sepakbola, Doakan PSMS Promosi ke Liga 1
Tujuannya adalah untuk menghadapi tim serupa dari Malaysia dalam pertandingan persahabatan.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Debby Arsyad, mantan peragawati era 1980-an, membagikan kisah unik dalam hidupnya saat terlibat di dunia sepak bola.
Perempuan asal Palembang ini dikenal sebagai model aktif di tahun 1983, namun siapa sangka, ia juga pernah merasakan kerasnya latihan sepak bola dan turun ke lapangan dalam laga persahabatan internasional.
Keterlibatan Debby dalam dunia sepak bola terjadi secara tidak sengaja.
Pada tahun 1983, almarhumah Rima Melati, pendiri Indonesian Modelling Agency (IMA), menginisiasi pembentukan tim sepak bola berisi para model dan aktris Indonesia.
Tujuannya adalah untuk menghadapi tim serupa dari Malaysia dalam pertandingan persahabatan.
“Saya waktu itu baru lulus SMA dan bergabung di IMA milik almarhumah Rima Melati. Alhamdulillah, kami dilatih mengenal sepak bola lebih dalam, termasuk teknik dasar seperti shooting. Ternyata, nendang bola itu nggak harus keras, yang penting terarah,” ujar Debby mengenang.
Selama masa latihan, gaya hidup Debby pun berubah. Kebiasaan bangun siang tergantikan dengan rutinitas pagi hari.
“Kami latihan pukul enam pagi di Lapangan Menteng, Jakarta. Saya jadi lebih disiplin. Dari yang biasanya bangun siang, harus sudah siap pagi-pagi,” katanya.
Debby mengaku intensitas latihan yang dijalani cukup tinggi.
Meski awalnya hanya ingin mencoba, ia justru merasakan manfaat besar dari bermain sepak bola, baik dari segi fisik maupun mental.
“Kami para model jadi lebih menghargai waktu, belajar kerja sama tim, dan tentunya jadi lebih sehat. Banyak pelajaran berharga,” tambahnya.
Dalam tim IMA, hanya satu orang yang benar-benar berpengalaman di sepak bola, yakni Mutia Datau atau akrab disapa Muti.
Sementara anggota lainnya adalah nama-nama beken seperti Merry Sanger, Rina Hasyim, Ida Leman, dan Hana Wijaya. Tim dilatih oleh Tinneke Lantang dari klub Buana Putri.
“Muti sangat membantu, dia yang membimbing kami. Pelatih kami, Bu Tinneke, juga sabar sekali menghadapi kami yang waktu itu masih sangat awam,” ungkap Debby.
Pertandingan persahabatan melawan tim model dan aktris Malaysia pun menjadi kenangan tak terlupakan, meski hasilnya mengecewakan. Tim Indonesia kalah telak 0-7.
“Ternyata mereka pakai pemain profesional. Hanya satu model dan satu aktris. Jadi nggak adil. Mereka bilang timnya sama seperti kami, ternyata tidak jujur,” ungkapnya.
Debby tercatat bermain di beberapa pertandingan, baik di Jakarta maupun saat tanding di Malaysia. Namun kariernya di lapangan hijau tidak berlangsung lama.
Pada tahun 1985, ia berhenti menjadi peragawati dan berangkat melanjutkan studi ke Amerika Serikat.
“Mungkin kalau tidak ke Amerika, saya bisa terus ikut main bola. Tapi saya tidak menyesal. Itu pengalaman luar biasa,” ujarnya.
Debby juga mengenang rekan-rekan satu timnya yang kini telah berpulang, seperti Rima Melati, Ungky, Detty Say, dan Venny Siregar.
“Bermain sepak bola membawa banyak kenangan manis. Tapi juga menyakitkan, saya pernah didorong, jatuh, sampai kena cakaran pemain Malaysia. Tapi semua itu pengalaman yang membentuk saya menjadi pribadi yang lebih kuat,” kenangnya.
Kini, Debby tinggal di Medan dan masih gemar menonton pertandingan sepak bola. Ia bahkan mengikuti perkembangan tim kebanggaan Kota Medan, PSMS, yang dijuluki Ayam Kinantan.
“Saya suka nonton bola karena mengingatkan saya pada masa latihan dulu di Menteng. Saya juga bangga dan berharap PSMS bisa promosi ke Liga 1. Mereka harus bermain dengan semangat, keras, dan lugas, ciri khas orang Medan,” ucapnya penuh harap.
Debby pun berharap tim PSMS Medan dibawah nahkoda Kas Hartadi bisa lolos promosi ke Liga 1 musim depan.
“Semoga PSMS bisa ke Liga 1. Saya yakin, dengan kerja keras dan kekompakan, mereka bisa mewujudkannya," pungkasnya.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Dua Pemain Muda PSMS Medan Jalani Debut Spesial Saat Hadapi Persiraja |
|
|---|
| Menang Atas Persiraja, Posisi PSMS Medan Naik ke Peringkat 2 Klasemen Pegadaian Championship |
|
|---|
| Ari Maring Dipastikan Aman, Kas Hartadi: Hanya Kram dan Kecapekan |
|
|---|
| PSMS Medan Tembus Peringkat Dua Usai Kalahkan Persiraja 1-0 |
|
|---|
| Persiraja Akui Keunggulan PSMS Medan, Akhyar Ilyas: Kami Mendominasi tapi Gagal Manfaatkan Peluang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.