TRIBUN WIKI
Profil Muzakir Manaf, Gubernur Aceh yang Eks Panglima GAM yang Pernah Pendidikan di Libya
Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, merupakan tokoh penting dalam sejarah politik dan perjuangan di Aceh.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem tengah jadi sorotan media lokal dan nasional.
Hal ini terjadi ketika Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution melakukan razia plat BL di wilayah Sumatera Utara.
Sontak, tindakan ini memancing respon mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tersebut.
Dalam satu kesempatan, lelaki yang karib disapa Mualem ini tegas meminta agar masyarakat Aceh tetap tenang.
Baca juga: Profil Yusuf Permana dan Harta Kekayaannya Disorot Usai Pencabutan ID Pers Wartawan Istana
Ia meminta masyarakat Aceh tidak khawatir dengan isu yang beredar,
Bahkan, dalam forum resmi Pendapat Akhir Gubernur Aceh terhadap Rancangan Qanun Perubahan APBA Tahun Anggaran 2025 di ruang Serbaguna DPRA, Senin (29/9/2025) sore, Mualem menyebut bahwa hal itu adalah kicauan burung belaka.
“Hana peu peduli tat, tanyoe tenang mantong, hana ta kira pih. Ta kira nyan angin berlalu, kicauan burung, yang merugikan dia sendiri. (Tidak perlu ditanggapi, kita tenang saja, tidak kita anggap pun. Kita anggap itu angin berlalu, kicauan burung, yang rugi dia sendiri),” tukas Mualem, dikutip dari Serambi Indonesia.
Meski begitu, Mualem meminta masyarakat Aceh tetap waspada.

Baca juga: Profil Mateo Kocijan, Eks Pemain Persib Bandung Kini Kembali ke NK Tehničar 1974
Jika kebijakan yang dibuat Bobby Nasution merugikan masyarakat Aceh, tentu ia akan bertindak.
“Tapi tanyoe ta wanti-wanti chit. Menyoe ka di peubloe, ta bloe. Menyeu ka gatai ta garoe. (Tapi harus kita wanti-wanti juga. Kalau sudah dijual, kita beli. Kalau gatal ya kita garuk,” tegas Mualem.
Sontak, reaksi Mualem ini ramai menjadi pemberitaan sejumlah media massa lokal Aceh dan luar Aceh.
Lalu, seperti apa profil dan rekam jejak Mualem ini?
Profil Muzakir Manaf atau Mualem
Muzakir Manaf, atau yang karib disapa Mualem, merupakan tokoh penting dalam sejarah politik dan perjuangan di Aceh.
Ia lahir di Seuneudon, Aceh Utara, pada 3 April 1964.
Dalam karier politiknya, Mualem memulainya benar-benar dari bawah.
Baca juga: Profil Agus Suparmanto, Ketum PPP Versi Aklamasi Eks Mendag Jokowi Kader PKB
Ia terlibat dalam perjuangan GAM sejak usia 19 tahun.
GAM adalah sebuah kelompok yang didirikan pada 4 Desember 1976 oleh Hasan di Tiro dengan tujuan memisahkan wilayah Aceh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
GAM berjuang untuk kemerdekaan Aceh melalui pemberontakan bersenjata sejak tahun 1976 hingga 2005.
Berdasarkan catatan yang ada, Muzakir Manaf pernah mengikuti pelatihan militer di Malaysia dan Libya.
Ketika berkarier di GAM, ia sempat menjadi Panglima wilayah Pase.
Baca juga: Profil dan Biodata Luca Marini, Adik Rossi yang Kariernya Bersinar

Lalu, karena keberaniannya di medan perang, Mualem kemudian menjadi Panglima GAM nasional selepas gugurnya Abdullah Syafi'i pada 2002.
Ketika ketegangan antara GAM dan Pemerintah Indonesia, Mualem hidup bergrilya.
Ia tinggal di hutan-hutan Aceh bersama para pengikutnya.
Namun, setelah penandatanganan MoU Helsinki pada 2005, Muzakir keluar dari persembunyian dan bergabung dalam proses perdamaian sebagai Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA).
Baca juga: Profil Kawendra Lukistian, Politisi Gerindra Pencipta Lagu Padamu Kubersujud
Ia juga merupakan pendiri dan ketua Partai Aceh sejak 2007.
Setelah situasi konflik dan ketegangan mereda di Aceh, Mualem yang terjun ke dunia politik kemudian menjadi Wakil Gubernur Aceh dari 2012 hingga 2016.
Kariernya terus menanjak, hingga ia terpilih sebagai Gubernur Aceh periode 2025–2030.
Harta Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 28 Agustus 2024, total kekayaan Muzakir Manaf tercatat mencapai Rp48.318.030.236 (Rp 48,3 miliar).
Baca juga: Profil, Biodata dan Karier Anthony Sinisuka Ginting, Pebulutangkis Ternama Berdarah Karo
Dikutip dari Serambi Indonesia, harta kekayaan Muzakir Manaf didominasi oleh aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp44,03 miliar yang tersebar di sejumlah wilayah di Aceh, seperti Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Pidie.
Aset terbesar adalah tanah dan bangunan seluas 1.814 m⊃2; di Banda Aceh dengan nilai Rp24,78 miliar.
Sementara itu, di kategori alat transportasi dan mesin, kekayaannya mencakup kendaraan senilai Rp1,69 miliar.
Beberapa di antaranya adalah Toyota Fortuner tahun 2014, Mitsubishi Triton tahun 2012, Toyota Hilux tahun 2010, serta sepeda motor Harley Davidson hasil hibah yang bernilai Rp700 juta.
Baca juga: Profil Irjen Viktor Theodorus Sihombing Kelahiran Karo Diangkat Jadi Kapolda Babel, Jejak Kariernya
Harta bergerak lain yang dimiliki Muzakir Manaf tercatat senilai Rp2,17 miliar, dengan kas atau setara kas sebesar Rp558,73 juta.
Namun, ia juga memiliki utang sebesar Rp140 juta, sehingga total kekayaan bersihnya mencapai Rp48,31 miliar.
Berikut ini merupakan daftar rincian harta kekayaan cagub Aceh, Muzakir Manaf.
Berikut rincian lengkapnya:
A. Tanah Dan Bangunan Rp. 44.031.300.000
- Tanah Seluas 1227 M2 Di Kab / Kota Lhokseumawe , Hasil Sendiri Rp. 858.900.000
- Tanah Dan Bangunan Seluas 76 M2/64 M2 Di Kab / Kota Kota Banda Aceh , Hasil Sendiri Rp. 38.000.000
- Tanah Seluas 7157 M2 Di Kab / Kota Aceh Utara, Hasil Sendiri Rp. 3.578.500.000
- Tanah Dan Bangunan Seluas 100 M2/80 M2 Di Kab / Kota Pidie, Hasil Sendiri Rp. 40.000.000
- Tanah Dan Bangunan Seluas 69 M2/64 M2 Di Kab / Kota Kota Banda Aceh , Hasil Sendiri Rp. 34.500.000
- Tanah Seluas 120000 M2 Di Kab / Kota Aceh Utara, Hasil Sendiri Rp. 480.000.000
- Tanah Seluas 25000 M2 Di Kab / Kota Aceh Utara, Warisan Rp. 500.000.000
- Tanah Dan Bangunan Seluas 78 M2/84.9 M2 Di Kab / Kota Kota Banda Aceh , Hasil Sendiri Rp. 550.000.000
- Tanah Dan Bangunan Seluas 95 M2/86 M2 Di Kab / Kota Kota Banda Aceh , Hasil Sendiri Rp. 3.400.000.000
- Tanah Dan Bangunan Seluas 83 M2/70.8 M2 Di Kab / Kota Kota Banda Aceh , Hasil Sendiri Rp. 3.200.000.000
- Tanah Seluas 1.646 M2 Di Kab / Kota Aceh Timur, Hasil Sendiri Rp. 4.962.800.000
- Tanah Dan Bangunan Seluas 283 M2/270 M2 Di Kab / Kota Bireuen, Hasil Sendiri Rp. 1.600.000.000
- Tanah Dan Bangunan Seluas 1.814 M2/1.616 M2 Di Kab / Kota Kota Banda Aceh , Hasil Sendiri Rp. 24.788.600.000
B. Alat Transportasi Dan Mesin Rp. 1.690.000.000
- Mobil, Toyota Fortuner Minibus Tahun 2014, Hasil Sendiri Rp. 460.000.000
- Mobil, Mitsubishi Triton Minibus Tahun 2012, Hasil Sendiri Rp. 380.000.000
- Mobil, Toyota Hilux Minibus Tahun 2010, Hasil Sendiri Rp. 150.000.000
- Motor, Harley Davidson Sepeda Motor Tahun 2014, Rp. 700.000.000
C. Harta Bergerak Lainnya Rp. 2.178.000.000
D. Surat Berharga Rp. ----
E. Kas Dan Setara Kas Rp. 558.730.236
F. Harta Lainnya Rp. ----
G. Utang Rp. 140.000.000
H. Total Harta Kekayaan Rp. 48.318.030.236
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.