TRIBUN WIKI

Yurike Sanger, Istri ke 7 Presiden Soekarno yang Berdarah Jerman, Belanda dan Minahasa

Yurike Sanger adalah istri ketujuh Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Ia berdarah Jerman, Belanda dan Minahasa.

Editor: Array A Argus
Facebook
MENINGGAL DUNIA- Yurike Sanger, istri ke 7 Presiden Soekarno meninggal dunia pada usia 81 tahun karena penyakit kanker payudara. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Yurike Sanger, istri ke 7 Presiden Soekarno meninggal dunia di San Gorgonio Hospital, California, Amerika Serikat.

Selama ini, Yurike Sanger berjuang melawan kanker payudara yang mengggerogoti kesehatannya.

Pada usia 81 tahun, Yurke Sanger dipanggil Sang Khalik.

Jenazahnya kemudian diberangkatkan dari AS menuju Indonesia.

Baca juga: Profil Joshua Zirkzee, yang Dikabarkan Bakal Dilepas Manchester United ke Juventus

YURIKE SANGER MENINGGAL - Istri ke-8 Soekarno Yurike Sanger meninggal dunia di Amerika. Kemenlu  masih memproses repatriasi jenazah kembali ke Indonesia.
YURIKE SANGER MENINGGAL - Istri ke-8 Soekarno Yurike Sanger meninggal dunia di Amerika. Kemenlu masih memproses repatriasi jenazah kembali ke Indonesia. (Kolase Tribuntrends)

Pada Senin (6/10/2025) kemarin, pihak keluarga mengebumikan Yurike Sanger di TPU Tanah Kusir Blad Khusus Pahlawan, Kebayoran, Jakarta Selatan.

Pemakaman berlangsung khidmat, dipimpin rohaniawan Kristen.

Keempat anak Yurike Sanger, yakni Batara Bahyu, Eka Putri, Lintar Wardana dan Tjahyadi hadir dalam proses pemakaman.

Mereka mengantarkan sang bunda ke peristirahatan terakhir dengan sangat tabah.

"Mama itu seorang pejuang. Dari dulu dia selalu bilang, apapun yang terjadi, semua tergantung Tuhan,” ujar putranya, Lintar Wardana, saat ditemui usai pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin (6/10/2025), dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Profil Leny Yoro, Bek Termuda dan Termahal Milik Manchester United

Lintar dan keluarganya berusaha tegar menghadapi kenyataan ini.

Namun, ia sangat bangga kepada sang bunda.

Sebab, sang bunda sudah mampu bertahan selama ini.

Padahal, dokter mengatakan kala itu Yurike Sanger hanya mampu bertahan selama enam bulan.

Vonis itu disampaikan dokter tahun 2013 silam.

Baca juga: Profil Virgil van Dijk, Kapten Liverpool Pemain Terbaik Versi PFA

"Dia divonis kanker payudara dari 2013, dan dokter bilang enam bulan. Tapi kenyataannya dia terus berjuang, dia terus beriman sampai Tuhan panggil," kata Litar.

Sejak kabar kepergian Yurike Sangar menyebar, ucapan duka dan belasungkawa pun mengalir dari kerabat dan para kolega.

Perjalanan Cinta Yurike Sanger dan Soekarno

Presiden RI Soekarno tercatat memiliki istri lebih dari lima.

Yurike Sanger adalah istri ke 7 dari Soekarno.

Perjalanan cinta antara Yurike Sanger dan Soekarno terbilang penuh lika-liku.

Baca juga: Profil Japto Soerjosoemarno, Keturunan Bangsawan yang Sudah Pimpin Pemuda Pancasila 4 Dekade

Usia yang terpaut jauh diantara keduanya membuat hubungan ini harus dilakoni secara diam-diam pada masa itu.

Dilansir dari Wikipedia dan Tribunnews.com, kisah cinta antara Yurike Sanger dan Soekarno berawal ketika Yurike masih berstatus sebagai pelajar.

Tahun 1963, keduanya bertemu untuk pertama kali.

Soekarno langsung terpikat kepadanya dan memintanya memakai nama panggilan "Yuri."

Mereka menikah pada 6 Agustus 1964, saat Yurike berusia 19 tahun, sedangkan Soekarno berusia 63 tahun, terpaut usia sekitar 44 tahun.

Baca juga: Profil dan Biodata AKBP Yasir Ahmadi, Jago Bahasa Arab dan Pernah Jadi Polisi Teladan

Yurike Sanger dan Soekarno. (Capture YouTube Buceklie)
Yurike Sanger dan Soekarno. (Capture YouTube Buceklie) (Capture YouTube Buceklie)

Yurike harus cepat beradaptasi dengan protokol kepresidenan dan menemani Soekarno di masa-masa sulit politik Indonesia, termasuk saat peristiwa G30S tahun 1965.

Kedekatan mereka juga diuji saat Soekarno akhirnya lengser dari jabatan pada 1967.

Yurike pun diminta untuk bercerai demi kehidupan yang lebih baik, tetapi ia tetap setia pada Soekarno hingga wafatnya pada 1970.

Setelah masa itu, Yurike memilih untuk menjalani hidup yang lebih privat dan menetap di Amerika Serikat.

Baca juga: Profil Dewi dan Putri, Kembar Siam Asal Garut Satu Hati dan Satu Lambung

Seiring bertambahnya usia, kondisi kesehatan Yurike terganggu akibat kanker payudara yang diidapnya.

Yurike meninggal dunia di California, Amerika Serikat, pada 17 September 2025 setelah lama berjuang melawan kanker payudara.

Profil dan Biodata

  • Nama lengkap: Yurike Marianne Sanger

  • Lahir: 22 Mei 1945 di Desa Passo, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara

  • Keturunan: Jerman, Belanda, dan Minahasa

  • Dikenal sebagai anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika, sebuah organisasi siswa di Indonesia saat itu

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved