Persoalan Guru Tak Pernah Selesai...

Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB

Editor: Muhammad Tazli
TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistiyo menilai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tak becus dalam mengelola dan mengatasi permasalahan guru. Menurutnya, buruknya tata kelola guru terjadi karena Kemdikbud enggan menerima masukan dari masyarakat sehingga bertindak sesuka hati saja.


"Kalau kementerian enggak mau mendengar masukan dari masyarakat dan semaunya sendiri, ya silakan saja. Maklum, mereka sedang memiliki kewenangan," kata Sulistiyo kepada Kompas.com, Selasa (7/8/2012), di Jakarta.


Akan tetapi, lanjutnya, hal itulah yang membuat pengelolaan guru secara nasional tidak lebih baik dari waktu ke waktu. Bahkan, Sulistiyo menilai, pengelolaan guru saat ini lebih buruk jika dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya.


"Urusan guru sekarang dalam banyak hal tidak lebih baik dari waktu ke waktu. Jangankan meningkat, malah lebih jelek," pungkasnya.


Ungkapan kekecewaan PGRI memuncak karena pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) mengalami banyak permasalahan. PGRI menuding pemerintah tergesa-gesa melaksanakan ujian tersebut sebelum persiapannya dilakukan secara matang.


Secara umum, PGRI selalu mendukung kebijakan Kemdikbud, khususnya yang terkait dengan upaya meningkatkan mutu guru. Akan tetapi, secara perlahan dukungan itu terus tergerus karena PGRI merasa Kemdikbud meremehkan profesi guru, khususnya dalam melaksanakan UKG.


Berdasarkan pantauan di sejumlah daerah, PGRI menilai pelaksanaan UKG sangat buruk. Selain validasi data yang bobrok, masalah teknis lainnya juga timbul saat eksekusinya. UKG digelar Kemdikbud untuk memperoleh peta kompetensi guru guna melakukan pengembangan mutu setelahnya.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved