Kebut-kebutan

Ugal-ugalan, Supir Angkot Tewas Terpanggang

Angkutan Kota (Angkot) KPUM 63 BK 1014 DL dan Bus BTN jenis Mitsubishi L300 saling kejar-kejaran dari Jalan Iskandar Muda

Ugal-ugalan, Supir Angkot Tewas Terpanggang - 63.jpg
Tribun Medan / Ari

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Angkutan Kota (Angkot) KPUM 63 BK 1014 DL dan Bus BTN jenis Mitsubishi L300 saling kejar-kejaran dari Jalan Iskandar Muda persisnya di Medan Plaza.

Akibatnya, dua orang tewas dan dua orang lagi luka-luka setelah angkot tersebut menabrak tiang listrik yang terdapat travo di Jalan S Parman simpang Jalan Gatot Subroto depan Tugu Guru Patimpus dekat Bundaran SIB, Rabu (22/8) sekitar pukul 05.30 WIB.

Kedua pria yang tewas terpanggang tersebut merupakan supir angkot, Felly Jouskun Pandiangan (34) yang merupakan supir angkot KPUM 63 warga Paya Bakung, Sunggal Deliserdang dan Toni Silaban (28) warga Kenari Raya Perumnas Mandala Medan.

Sedangkan korban selamat bernama Imanuel Ginting (18) warga Jalan Medan Binjai Km 8,5, Gang Kelambir, Kecamatan Medan Sunggal mengalami luka di punggung dan kaki sebelah kanan koyak dan Chaerani guci (20) korban selamat lainnya  mengalami luka bakar tangan dan kaki.

Terkait masalah ini, petugas Satlantas Mapolresta Medan, Aiptu syahnan dan Aiptu R sianturi yang turun saat kejadian mengatakan sebelum terbakar, angkot KPUM 63, sempat kejar-kejaran dengan mini bus BTN jurusan Medan Sidikalang  tepatnya di depan Medan Plaza Jalan Iskandar Muda.

"Kecelakaan itu bermula ketika angkot KPUM 63 yang dia tumpangi bersenggolan dengan angkutan BTN jurusan Medan-Sidikalang di Jalan Iskandar Muda, kawasan Medan Plaza," ucapnya.

Merasa tidaksenang, angkot tersebut mengebut dan mengejar BTN jenis Mitsubishi L300 itu. Mereka melaju di Jalan S Parman. Di ujung jalan itu, BTN tiba-tiba berhenti. "Sepertinya sopirnya menarik rem tangan," ucapnya.

Setelah BTN berhenti tiba-tiba, angkot KPUM 63 yang melaju dari arah belakang langsung banting setir ke kiri untuk menghindar.

Namun, kendaraan dengan pelat nomor BK 1014 DF itu justru menghantam tiang trafo listrik tak jauh dari tugu Guru Patimpus.

Kendaraan itu pun terguling dan terbakar. Pandiangan dan Silaban terjebak di kobaran api, keduanya pun terbakar.

Penyidik Unit Laka Satlantas Polresta Medan mengatakan, Polisi masih menyelidiki peristiwa tersebut dan berusaha mencari Bus BTN yang terlibat dalam kecelakaan itu.

"Masih dalam penyelidikan dan masih kita cari busnya," ucapnya

Senada juga dengan Imanuel yang merupakan korban selamat. Saat ditemui di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU dr Pirngadi Medan menjelaskan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, ketika angkot yang ditumpanginya bersenggolan dengan angkutan kota dalam provinsi BTN jurusan Medan-Sidikalang di Jalan Iskandar Muda, kawasan Medan Plaza.

Karena tidak senang, mobil KPUM 63 yang dikendarai Tongi Benget Silaban itu mengejar BTN jenis Mitsubishi L300 itu.

"Kejar-kejaran pun terjadi, si Ucok Felly yang duduk di samping supir menyuruh berhenti supir BTN sembari mengajungi kunci roda. Namun, permintaan itu tak dituruti," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved