Pasca-Penertiban di Kantor Satlantas Medan, Ternyata Calo Masih Berkeliaran

Tribun Medan memastikan apakah pemberantasan calo di lingkungan Satlantas Polrestabes Medan telah efektif pasca-penertiban calo Kamis siang.

Tribun Medan/Azis Husein Hasibuan
Kantor Satlantas Polrestabes Medan di Jalan Adinegoro. 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Azis Husein Hasibuan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Penjaja jasa pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kantor Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan, ternyata terus ada meskipun hari ini, Kamis (13/10/2016), sembilan calo ditangkap petugas Satuan Sabhara. 

Tribun Medan memastikan apakah pemberantasan calo di lingkungan Satlantas Polrestabes Medan telah efektif pasca-penertiban calo Kamis siang.

Di pintu masuk Kantor Satlantas, Jalan Adinegoro, tersebut, Tribun Medan menanyakan seorang yang mengaku penjaga pintu tentang prosedur pembuatan SIM.

Mulanya, ia menyarankan agar calon pengurus SIM langsung masuk dan mendaftar ke dalam kantor. Namun tiba-tiba ia menawarkan pengurusan SIM dengan cara lain. Pria berbadan gempal bersama satu orang temannya di pintu masuk tersebut mengaku bukan calo melainkan orang terpercaya di Satlantas Polrestabes Medan.

"Bang, samaku juga bisa kok ngurusnya. Dijamin enggak akan kalah. Kami jamin, Bang. Kami bukan calo, kami orang dalam sini," kata pria inisial Arf ini didampingi rekannya, Doy.

Pria yang sehari-hari bertugas berjaga di pintu masuk ini menawarkan bantuan dalam pembuatan SIM C baru dengan membayar biaya sebesar Rp 750 ribu. Menurutnya, ongkos jadi mahal karena harus mengurus surat sertifikat ke tempat pelatihan mengemudi.

"Gini, Bang. Kalau abang mau. Abang nanti ikut samaku ke Bilal ambil sertifikatnya. Kukawani pun. Sertifikatnya itu harganya Rp450 ribu, Rp 100 ribu untuk uang pendaftaran, dan Rp 30 ribu tes kesehatan, Bang. Udah kita ambil terus abang pulang aja, biar aku yang ngisi data-datanya, kalau abang mau ngisi sendiri juga gak apa-apa," kata pria berbadan gempal ini.

Untuk meyakini lagi, ia menyebut bahwa punya kenalan polisi yang mempermudah pengurusan SIM. Selain itu, mengurus SIM bersama orang dalamnya tersebut mekanismenya sama halnya dengan apa yang dijelaskannya sebelumnya.

"Kalau abang mau lebih percaya lagi, bisa kujumpakan sama orang di dalam, abang kandungku itu. Sama aja bang, nanti dia panggil aku, terus bawa abang ke Bilal sana ambil sertifikatnya. Besoknya, abang datang untuk foto terus abang pulang lagi. Besoknya lagi, pasti udah siap, langsung ambil aja bang. Jumpai aja aku, aku tiap hari di sini," ujar Arifin.

Kasatlantas Polrestabes Medan T Rizal Maulana saat ditanyai terkait Arf dan Doy, meminta agar mengirimkan foto keduanya.

Calo dan juru parkir di Kantor Satlantas yang ditangkap, Kamis (13/10/2016).

"Kirimkan fotonya sekarang juga, biar saya temui ke kantor. Saya rasa itu di luar kami karena banyak di situ yang mengaku-ngaku dibilang orang dalamlah, apalah. Enggak usah dipercaya yang seperti itu," kata Maulana via telepon.

Tak lama kemudian, Rizal mengatakan, bahwa petugas tersebut bukan anggota Satlantas Polrestabes Medan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved