Maksimalkan Kesadaran Tertib dan Selamat Berlalu Lintas, Inilah Langkah Kapolda Sumut
"Nilai-nilai yang ingin ditanamkan dalam PLL yakni kedisiplinan, ketertiban, tanggungjawab, kepedulian, saling menghargai, toleransi, kepatuhan,"
Penulis: Tulus IT | Editor: Randy P.F Hutagaol
Laporan Wartawan Tribun Medan / Nanda F. Batubara
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan assessment (uji kompetensi) terhadap personel kepolisian agar mampu menjadi tenaga pendidik dan pelatih Pendidikan Lalu Lintas (PLL) bagi pelajar tingkat SD, SMP dan SMA di Sumut.
Hal ini dimaksudkan demi menyukseskan program penerapan PPL di Sumut yang telah disepakati bersama antara Pemprov Sumut dan Polda Sumut di Aula Martabe Lantai II Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro, Kamis (1/12/2016).
Baca: Sumut Provinsi Keempat Kecelakaan Lalu Lintas Tertinggi, Berikut Imbauan Gubernur
Kata Rycko, PPL akan dimasukkan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan yang disesuaikan dengan kearifan lokal di sumut. Sosialisasi dan simulasi model yang telah dilakukan akan diseminasi kepada para guru Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan sehingga dapat diimplementasikan pada Januari 2017 mendatang.
"Nilai-nilai yang ingin ditanamkan dalam PLL yakni kedisiplinan, ketertiban, tanggungjawab, kepedulian, saling menghargai, toleransi, kepatuhan dan ketaatan. Mudah-mudahan dengan diterapkannya PLL ini, Program Decade of Action (DoA) for road safety 2011-2020 dengan target mengurangi korban meninggal dunia di tempat sebanyak 50 persen dapat terwujud," ujar Rycko ketika menyampaikan pidatonya.
Di tempat yang sama, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi berharap agar seluruh kepala daerah di Sumut dapat mendukung kesepakatan bersama yang telah dilakukan antara Pemprov Sumut dan Polda Sumut terkait penerapan PPL ke dalam Mata Pelajaran Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus.
"Yang sudah ditandatangani Pemprov Sumut dan Polda Sumut untuk selanjutnya diterapkan di sekolah SD dan SMP di daerah masing-masing. Sedangkan untuk tingkat SMA nanti kita akan menundang para guru untuk diberikan pelatihan," pungkasnya
(cr5/tribun-medan.com)