Baca Selengkapnya di Tribun Medan

8 Orang Sekeluarga Tewas Tertimbun Runtuhan Gempa

"Untuk sementara hanya delapan orang, ke delapan jenazah itu juga sudah dikebumikan," kata Keuchik Gampong Kota Meureudu, T Zikri.

TribunMedan/ HO
Situasi pascakejadian gempa berkekuatan 6,5 SR di Pidie Jaya, Aceh, NAD, Rabu (7/12/2016). (TribunMedan/ HO) 

PIDIE JAYA, TRIBUN - Satu keluarga yang terdiri atas ayah, istri dan tiga orang anak meninggal tertimbun reruntuhan bangunan setelah terguncang gempa bumi berkekuatan 6,5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Naggroe Aceh Darussalam Rabu (7/12) pagi.

Mereka datang untuk menghadiri pernikahan saudara yang dijadwalkan berlangsung, Kamis ini. Pesta itu dipastikan batal, berubah jadi dukacita, karena mempelai pria bagian dari 91 korban meninggal.

Suharnas (31 tahun), satu dari puluhan korban gempa yang mengguncang kawasan Pidie Jaya, kemarin. Ia bersama keluarga dua kakaknya, berjumlah delapan orang, meninggal semua tertimpun reruntuhan bangunan toko setelah gempa, sekitar pukul 05.03 WIB.

"Untuk sementara hanya delapan orang, ke delapan jenazah itu juga sudah dikebumikan," kata Keuchik Gampong Kota Meureudu, Kecamatan Meureudu, T Zikri kepada Serambinews.com, Tribun Network di Aceh, Rabu.

BMKG Aceh merilis, gempa 6,5 pada skala Richter (SR) itu terjadi pada pukul 05.03 WIB, dengan lokasi 5,19 Lintang Utara (LU) dan 96,36 Barat Timur (BT), berjarak 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, dengan kedalaman10 kilometer. Gempa juga kuat dirasakan di Kabuaten Pidie Jaya dan meluas di beberapa wilayah Aceh, antara lain Pidie, Aceh Besar, Sabang, Bireun, dan Lhokseumawe.

Baca: Data Terkini: Korban Meninggal Dunia Gempa Aceh 97 Orang

Hingg pukul 17.00 WIB, Rabu (7/12), jumlah korban jiwa akibat gempa di Kabupaten Pidie Jaya dinyatakan sebanyak 91 jiwa. Sementara korban luka berat mencapai 125 orang dan luka ringan sebanyak 411 orang.

Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi, mengatakan, hingga pukul 17.00 WIB jumlah korban jiwa berdasarkan data sementara telah mencapai 91 orang serta 536 warga mengalami luka berat.

"Kecamatan Trienggadeng 23 orang, Mereudu 20 orang, Bandar Dua 36 orang, dan Bandarbaru 2 orang," ujar Said.

Presiden Joko Widodo memimpin berdoa bersama untuk masyarakat Aceh yang sedang dilanda gempa.

Baca selengkapnya di Harian Tribun Medan edisi Kamis (7/12/2016).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved