Taruna Tewas

Saat Amirullah Ambruk lalu Tak Bernapas Para Senior Panik, Ditemukan 6 Tanda Luka Fatal

Kemudian ada bintik resapan darah di jantung dan paru-paru korban serta di kelenjar liur. Lambung korban juga berisi cairan hitam.

Ist
Amirullah Aditya Putra bersama saudara kembarnya Amarullah Aditya Putra 

TRIBUN-MEDAN.com - Ditemukan sejumlah luka di jenazah Amirulloh Adityas Putra (19), taruna STIP yang tewas dianiaya seniornya.

Informasi itu disampaikan Kepala Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Awal Chairudin, dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (11/1/2017).

Awal menyatakan, ada enam informasi mengenai luka yang dialami korban berdasarkan pemeriksaan dokter. Pertama korban mendapatkan luka di bibir bawah.

"Kedua, organ dalam korban mati lemas," kata Awal, Rabu siang.

Baca: Duka Nestapa Keluarga Amirullah, Arifin: Udah Sering Terjadi, Bagaimana Pengawasan STIP Sebenarnya

Kemudian ada bintik resapan darah di jantung dan paru-paru korban serta di kelenjar liur.

Lambung korban juga berisi cairan hitam.

Namun, awal tak menjelaskan cairan hitam apa tersebut.

Adapun hasil pemeriksaan korban negatif atau tidak menggunakan narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya (Napza).

Dalam kasus ini, lima orang taruna STIP menjadi tersangka. Para pelaku kini ditahan kepolisian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menuturkan peristiwa terjadi pada Selasa malam (10/1/2017) saat para pelaku berinisiatif untuk mengerjai juniornya.

"Kasus berawal dari pada jam 17.00, selesai giat drum band, salah satu pelaku atas nama SM mengajak kumpul-kumpul pelaku lainnya untuk rencana ngerjain juniornya tingkat I yang adalah bassist drum band/tam-tam," kata Argo.

Kemudian pada pukul 22.00 WIB, enam taruna tingkat I, termasuk Amirullah, dipanggil oleh empat pelaku untuk berkumpul di lantai 2 kamar M-205 gedung dormitory ring 4.

"Satu persatu taruna tingkat I tersebut datang ke TKP untuk dilakukan penganiayaan oleh para pelaku dengan cara pemukulan menggunakan tangan kosong secara bergantian yang diarahkan ke perut, dada, dan ulu hati," kata Argo.

Baca: Begini Kronologi Taruna STIP Tewas Dipukuli Senior, Perut hingga Ulu Hati Digebuk

Amirullah yang juga dipukuli secara bergiliran akhirnya jatuh tak sadarkan diri ketika pelaku berinisial WH memukuli sambil meneriaki Amirullah dengan ucapan "Sama-sama anak Priok!".

Amirulloh Adityas Putra
Jenazah Amirulloh Adityas Putra (18). (WARTA KOTA/PANJI BASKHARA RAMADHAN)

Amirullah yang tiba-tiba ambruk ke dada WH, segera diangkat ke tempat tidur yang ada di kamar itu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved