Catatan Kriminal
Edan, Mulai Merayu Belikan Laptop hingga Paksa Putri Tiri Berhubungan Badan, Hamil Dua Kali
Saat Melati sedang tidur, tiba-tiba tesangaka masuk ke dalam kamar korban dan memaksa berhubungan badan. Melati sempat menolak, tapi Sundoro marah.
TRIBUN-MEDAN.com - Perbuatan yang dilakukan Sundoro warga Jl Kedurus Surabaya sungguh tidak terpuji.
Pria berusia 52 tahun ini meniduri putri tirinya (17 tahun) yang tidak lain anak tirinya selama lima tahun dan hamil hingga dua kali.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Shilitonga menuturkan, tersangka pertama kali menggauli korban saat rumah dalam keadaan sepi.
Baca: Tidak Terbantahkan, Chat Mesum Firza Husein dan Rizieq Shihab Asli setelah Diperiksa Ahli

Baca: Ya Ampun, ML Delapan Kali dalam Sehari, Tak Ayal Istri Ngamuk-ngamuk
Baca: Terkait Chat Mesum, Kapolda: Kasus Firza Mirip dengan Ariel dan Luna Maya
Baca: Perempuan Cantik Lulusan S2 Ini Pilih Profesi Ini, Bikin Video yang Sangat Digandrungi Pria Dewasa
Saat korban sedang tidur, tiba-tiba tesangaka masuk ke dalam kamar korban dan memaksa berhubungan badan.
Korban sempat menolak, tapi tersangka marah dan akhirnya korban melayani hasrat ayah tirinya.
Menurut Shinto, tersangka Sundoro melakukan perbuatannya kali pertama di tahun 2011.
Waktu itu, korban masih berusia 13 tahun dan hamil pada 2013. Kehamilan tersebut digugurkan atas desakan dari tersangka Sundoro.
"Saat itu usia kehamilan korban sudah tiga bulan dan didesak tersangka (Sundoro) untuk mengugurkan," sebut Shinto Silitonga, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Minggu (5/2/2017).
Setelah menggugurkan kandungan, perbuatan Sundoro ke anak tirinya ternyata belum berhenti. Dia selalu mengajak korban untuk berhubungan badan, ketika keadaan rumah sepi.
Begitu istri atau ibu korban tidak ada di rumah, maka tersangka Sundoro meminta dilayani berhubungan badan oleh anak tirinya yang kini duduk di sebuah SMK di Surabaya.
“Korban mau berhubungan badan setelah dirayu akan dibelikan sepeda motor, laptop dan peralatan tulis untuk sekolah. Sekarang korban duduk di kelas 14 sebuah SMK dan sedang hamil 3 bulan," ucap Shinto.