Gempa Bumi
Gempa 4,2 pada SR Berkedalaman 10 Kilometer, Apakah Berpotensi Tsunami? Ini Penjelasan BMKG
Berdasarkan data dari BBMKG Wilayah I Medan, gempat berkekuatan M=4,2 skala richter ini terjadi pada koordinat 3,31 LU dan 98,55 BT.
Penulis: Tulus IT | Editor: Randy P.F Hutagaol
Laporan Wartawan Tribun Medan / Nanda F. Batubara
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, Edison Kurniawan, mengungkapkan bahwa gempa yang terjadi pada Sabtu (11/2/2017) pukul 11:24 WIB tidak berpotensi tsunami.
Info Gempa Mag:4.2 SR, 11-Feb-17 11:24:41 WIB, Lok: 3.31 Lu, 98.55 BT (di Darat, 21 km BaratDaya Deliserdang-SUMUT), Kedlmn: 10 Km::BMKG
Baca: Tiga Kali Beruntun Gempa Mengguncang, Inilah Guncangan Bermagnitude Terbesar, Simak yang Terjadi

Oleh sebab itu, Edison mengimbau bagi warga yang bertempat tinggal di kawasan pinggir pantai barat Sumut agar tidak resah dan terpancing isu yang beredar.
"Patut disyukuri bahwa kekuatan gempa bumi ini tidak terlalu besar, sehingga diharapkan tidak sampai menimbulkan kerusakan. Untuk itu kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi dari BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai barat Sumut dan sekitarnya diimbau agar tidak terpancing isu mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," ujar Edison.
Baca: Honda Jazz Putih Terjatuh 20 Meter Timpa Mobil Innova Wakil Ketua DPRD, Begini Nasib Penumpangnya

Berdasarkan data dari BBMKG Wilayah I Medan, gempat berkekuatan M=4,2 skala richter ini terjadi pada koordinat 3,31 LU dan 98,55 BT atau tepatnya di darat pada jarak 21 kilometer arah barat daya Kabupaten Deliserdang, Sumut, sekitar 11,7 kilometer sebelah barat laut Panatapan Doulu, Berastagi, Kabupaten Karo, pada kedalaman 10 kilometer.
Baca: NEWS FLASH: Gempa Bumi Terasa Guncangan di Medan Berkekuatan 4,2 SR
Baca: Empat Kali Gempa Mengguncang Kurun Sebulan, Berikut Kilas Balik Kejadian dan Penyebabnya
Baca: Gempa Guncang Kota Medan dasn Binjai Berkekuatan 4,2 SR di Kedalaman 10 Km
Berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan warga Berastagi dengan intensitas gempabumi II SIG-BMKG (III-IV MMI), Sibolangit II SIG-BMKG (III-IV MMI), Tuntungan dan Medan I SIG-BMKG (II-III MMI), Binjai I SIG-BMKG (I-II MMI).
Baca: Puteri Indonesia Beber Perlakuan Tak Menyenangkan, Ini Bagian Tubuhnya yang Dijamah
"Namun sampai saat ini belum ada laporan kerusakan dari lapangan. Pada skala III-IV MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah oleh masyarakat, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Gempa bumi dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi," ujarnya.
Dari hasil observasi BBMKG Wilayah I Medan, gempa bumi ini berada pada zona sumber gempa bumi M=5,6 skala richter yang terjadi pada tanggal 16 Januari 2017 lalu.
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal dan mempunyai mekanisme sesar mendatar. Artinya, gempa bumi ini terjadi akibat aktivitas sesar aktif lokal.
(cr5/tribun-medan.com)