Pilgub Jakarta
Pantau Hasil Pilkada Jakarta di Quick Count Litbang Kompas Mulai Pukul 15.00 WIB di Facebook
Tingkat kepercayaan 99 persen, dari total maksimal pemilih sejumlah 7.108.589 orang, simpangan kesalahan diperkirakan akan kurang dari satu persen.
TRIBUN-MEDAN.com - Litbang Kompas melaksanakan hitung cepat atau quick count untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu (15/2/2017). Hasil hitung cepat Kompas diperkirakan sudah bisa dilihat pada sekitar pukul 15.00 WIB hari ini, atau dua jam setelah TPS (Tempat Pemungutan Suara) ditutup pada pukul 13.00 WIB.
Baca: Mengejutkan Ahok Menang di Markas FPI, di Mana Habib Rizieq Shihab Mencoblos
Baca: Mengulik Syarat dan Jadwal bila Pilkada Berlangsung hingga Dua Putaran
Baca: Ironis, Ahok-Djarot Menang Telak di TPS Agus Yudhoyono, Ini Rincian Suaranya
Baca: Pria Ini Diamankan Sebelum Bagi-bagikan Uang Rp 50 Juta Jelang Pencoblosan
Baca: Setelah Antasari, Giliran Anas yang Merasa Jadi Korban Kriminalisasi SBY
Baca: Seperti SBY Ani Yudhono Juga Ngamuk di Medsos Pascaserangan Antasari
"Untuk hitung cepat kali ini, Kompas mengambil sampel semua pemilih dari 400 TPS terpilih yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. Kami masih menunggu data di lapangan masuk, mudah-mudahan pukul 15.00 WIB sudah bisa kelihatan hasil quick count-nya," kata peneliti Litbang Kompas, Ratna Sri Widyastuti, kepada Kompas.com.
Ratna menjelaskan, pengambilan 400 sampel TPS dilakukan dengan pertimbangan target toleransi kesalahan (margin of error), kemampuan sumberdaya yang ada, dan biaya.
Adapun metode penentuan TPS sampel menggunakan teknik penarikan sampel secara acak sistematis berdasarkan jumlah data dari DPT (Daftar Pemilih Tetap) DKI Jakarta.
Total DPT dari 400 TPS sampel Kompas adalah 227.453 pemilih.
Baca: Sumut Diguncang 207 Kali Gempa Bumi, Warga Resah Tidur Malam
Baca: Mengulik Keberadaan Rani Juliani, Caddy Mantan Ketua KPK, Kini Berkerudung dan Pergi saat Disapa
Baca: Tatkala Ahmad Dhani Bentangkan Surat Suara dengan Menutup Gambar Paslon Nomor 2
Dengan tingkat kepercayaan 99 persen, dari total maksimal pemilih sejumlah 7.108.589 orang, simpangan kesalahan diperkirakan akan kurang dari satu persen.