PDI-P: Setiap Ada Persoalan, SBY Selalu Menyerang Jokowi

"Apa persoalan besar dari Pak SBY sehingga setiap ada persoalan dia selalu menyerang Bapak Jokowi? Ini yang membuat kami agak prihatin,"

Abror/presidenri.go.id
Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo 

TRIBUN-MEDAN.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyayangkan sikap Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut dia, SBY selalu mengaitkan masalah yang menimpanya dengan Presiden Joko Widodo.

Baca: Noktah Hitam Malam Valentine, Tiga Remaja Pria dan Seorang Wanita Sekamar Dipergoki lalu . . .

Baca: Oo . . Ternyata Ini Alasan Kenapa Selalu Jari Kelingking yang Dicelup ke Tinta Usai Mencoblos

Contoh terakhir, kata Hasto, terkait pengakuan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar, yang menduga dikriminalisasi oleh SBY.

Ia menilai, SBY selalu melimpahkan masalahnya kepada Jokowi dengan menyebut grasi Antasari Azhar bersifat politis.

"Apa persoalan besar dari Pak SBY sehingga setiap ada persoalan dia selalu menyerang Bapak Jokowi? Ini yang membuat kami agak prihatin," kata Hasto di Jakarta, Rabu (15/2/2017).

Baca: Terkuak Hal-hal Mengejutkan selepas Mantan Ketua KPK dan SBY Saling Serang

Baca: Pernyataan Yusril Tahun 2010 Kembali Viral usai Antasari Azhar Bernyanyi

Sebagai seorang pemimpin, SBY seharusnya bisa mengedepankan hal-hal yang menyejukkan, bukan menuduh tanpa dasar yang jelas.

Sekjen PDIP Hasto Krisyanto saat berada di Manado, Selasa (9/8/2016)
Sekjen PDIP Hasto Krisyanto  (Kompas.com/Ronny Adolof Buol)

Hasto menegaskan bahwa grasi untuk Antasari diberikan Jokowi atas pertimbangan Mahkamah Agung, bukan untuk menyerang pihak tertentu.

Hasto lalu menyinggung pemberian grasi kepada Schapelle Leigh Corby, terpidana 20 tahun kasus penyelundupan ganja di Bali oleh SBY pada Mei 2012 lalu. 

"Sekiranya logika Bapak SBY itu dipakai tentu saja pemberian grasi terhadap Corby juga bisa dimaknakan berbeda," ujar Hasto.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved