Tradisi Unik Pernikahan Keturunan Bangsawan Bugis dan Mandar

Dua mempelai yang berasal dari bangsawan suku Bugis dan Mandar sepakat melangsungkan pernikahan meriah sambil membawa adat dan tradisi keduanya, Ming

Kontributor Polewali Mandar, Junaedi
Sebuah tradisi pernikahan dua keturunan bangsawan Bugis dan Mandar. Sajian tradisi dari kedua suku menjadi sarana hiburan yang menarik bagi para tamu dan warga sekitar. 

TRIBUN-MEDAN.com, POLEWALI MANDAR - Dua mempelai yang berasal dari bangsawan suku Bugis dan Mandar sepakat melangsungkan pernikahan meriah sambil membawa adat dan tradisi keduanya, Minggu (26/2/2017).

Tamu undangan dari kedua mempelai pun mendapat suguhan hiburan tradisonal yang unik dan menarik.

Meski kedua mempela berasal dari latar belakang suku yang berbeda, namun tidak membuat seni dan tradisi mereka saling berbenturan.

Baca: Setelah Kalah di TPS Sendiri, Sandiaga Hadiri Pengajian Tetangga

Kedua mempelai itu masing-masing Andi Mahatma Gandi dan Erna Erwati. Keduanya menggelar pesta pernikahan di Kelurahan Polewali, Polewali Mandar, Minggu.

Baca: Aksi Damai usai Berseteru dengan Tukang Becak, Go-Jek: Kita Semua Sama-Sama Cari Makan

Sang mempelai pria berasal dari bangsawan suku Bugis, sementara pengantin wanitanya berasal dari bangsawan suku Mandar.

Rangkaian resepsi pernikahan diawali dengan kedatangan mempelai pria yang ditandu menuju kediaman mempelai wanita. Hal itu sebagai salah satu tradisi kaum bangsawan Bugis.

Tandu mempelai pria digotong oleh 8 orang bak seorang raja atau pangeran. Mempelai pria didampingi dua dayang-dayang wanita cantik.

Baca: Tim Anies-Sandi Soroti Pemilih yang Gunakan Nama Orang Lain di Pademangan

Sementara ratusan keluarga mempelai pria berjalan mengiringi rombongan pengantin menuju rumah mempelai wanita atau tempat resepsi pernikahan.

Suasana semakin meriah saat mempelai pria tiba di halaman rumah mempelai wanita. Rombongan mempelai pria disambut tabuhan gendang dan tradisi Kalindagdag atau puisi ala Mandar.

Setelah itu, rombongan mempelai pria terakhir disambut dengan tarian Paddupa atau tari selamat datang yang dimainkan gadis-gadis bangsawan Mandar.

Pertunjukan tari Padduppa ini mengundang decak kagum rombongan pria yang datang dari bangsawan suku Bugis.

Setelah melalui prosesi penyambutan, rombongan pengantar pengantin kemudian dipersilakan masuk ke kediaman mempelai wanita. Selanjutnya rentetan acara resepsi pernikahan pun dilaksanakan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved