Kasus Dugaan Korupsi Videotron Disperindag Jalan di Tempat

Laporan Wartawan Tribun Medan / Azis Husein Hasibuan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana informasi (Vidoetron) di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Medan tahun anggaran 2013 senilai Rp 3,1 miliar, sepertinya berjalan di tempat.

Kasus dugaan korupsi yang ditangani penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan ini belum mampu mengungkap nama-nama sejumlah pejabat ataupun rekanan yang terlibat.

Baca: Apindo Harap Ada Penambahan Waktu Tax Amnesty

Sebab, saat ini penyidik Kejari Medan masih menunggu rampungnya audit kerugian negara yang tengah dihitung Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut.

Akan tetapi, empat bulan dihitung BKPK Sumut sejak September 2016 lalu, audit kerugian negaranya hingga kini belum juga diterima penyidik Kejari Medan.

Baca: Lautandhana Sekuritas Buka 40 Rekening Saham Baru Untuk Dosen UIN SU

Tim penyidik sendiri, belum mampu beranjak ke tahap penetapan tersangka sebelum mengetahui jumlah kerugian negara dalam kasus ini.

“Saya masih di Jakarta. Nanti saya berikan informasi terbarunya sepulang dari Jakarta,” kata Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Medan, Haris Hasbullah via selular, Senin (27/2/2017) siang.

Baca: Ancaman Satpol PP Terkait Papan Reklame, Akankah Terealisasi?

Belum ada penjelasan mendetail mengenai penanganan perkara ini. Bahkan, saat meminta keterangan dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Medan, Olopan Nainggolan.

Baik melalui sambungan telepon maupun pesan singkat dari WhatsApp, orang nomor satu di Kejari Medan ini tak juga menggubrisnya.

(cr8/tribun-medan.com)