Diingatkan, Pelatih dan Wasit Tak sekadar Cari Makan Saja, Kenapa Mendadak Dibilang Demikian?
"Pelatih dan wasit tidak untuk cari makan saja. Tapi saya yakin kita bisa hidup di bola voli. Makanya, ikuti pelatihan ini dengan serius,"
Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Randy P.F Hutagaol
Laporan Wartawan Tribun Medan / Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengurus Provinsi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumatera utara menyelenggarakan kursus daerah mulai Sabtu (4/3/2017) selama lima hari di Sekolah Luar Biasa (SLB) Jalan Karya Ujung, Medan.
Kursus daerah ini bertujuan untuk meningkatlan kualitas wasit dan pelatih.
Baca: Alamak, Tak Dinyana Gembong Sabu yang Ditembak Mati Pernah Tabrak Personel Mabes Polri
Baca: Terungkap di Persidangan, Siwaji Raja Legawa setelah Memastikan Hal Ini
Baca: Menilik Latifah, Sang Bunda yang Mesti Ungsikan 4 Buah Hatinya Saban Banjir

Ada sebanyak 38 pelatih dan 55 wasit dari berbagai daerah yang mengikuti kursus tersebut.
"Pelatih dan wasit tidak untuk cari makan saja. Tapi saya yakin kita bisa hidup di bola voli. Makanya, ikuti pelatihan ini dengan serius," ujar Ketua Panitia Pelaksana, Sugianto yang juga Binpres PBVSI Sumut, Senin (6/3/2017).
Ketua Pengprov PBVSI Sumut, Delvyandri menjelaskan pelatihan ini menjadi kurikulum dalam meningkatkan status mereka menjadi pelatih dan wasit nasional.
"Di daerah sebenarnya banyak sekali atlet potensial. Tapi, karena selama ini kurangnya peran mereka (pelatih dan wasit), jadi atlet yang kita harapkan belum muncul,"katanya.
Baca: Masygul, Hari ini Laudya Bella Posting Maaf Kita Putus So Thank You So Much Im Sorry Goodbye
Baca: Melongok Sang Sekda yang Tertidur saat Rapat Paripurna, Kelelahankah?

Menurut Delvyandri dengan pelatihan ini dapat tumbuh atlet-atlet hebat dari Sumut.
Dalam pelatihan yang dijalankan selama lima hari ini, tiap peserta akan mendapatkan sertifikat kompetensi.
Ia juga menyinggung persiapan ini untuk mempersiapkan diri menjadi tuan rumah PON 2024.
" Saat ke PON, kita akui sulit bersaing dengan tim dari Jawa. Tentu semua ini dalam rangka melahirkan atlet yang nantinya bisa bersaing dengan atlet daerah lain,"katanya.
(cr4/tribun- medan.com)