Inilah Kesalahan KPU DKI yang Tak Mau Dimaafkan Ahok
"Maksud kami, kalau (KPU) minta kami datang jam 7 (19.00), ya harus ditepati. Rundown acara kan jam 19.30, kami kan juga punya kegiatan banyak"
TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Aksi ‘walk out’ calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta rupanya berbuntut panjung.
Ahok disebut tak bersedia memaafkan KPU DKI.
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengaku telah meminta maaf kepada Ahok-Djarot.
Baca: Data Nasabah Bank akan Bisa Dibuka, Ini Tanggapan Bankir
Meskipun sudah meminta maaf, menurut Sumarno, Ahokmasih belum menerima adanya kesalahpahaman tersebut. "Pak Ahok sedang kurang berkenan kan, biasalah," kata Sumarno seperti dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, Ahok-Djarot meninggalkan lokasi rapat pleno lantaran acara tak kunjung dimulai meskipun sudah melewati waktu yang telah dijadwalkan.
Berdasarkan undangan yang dirilis KPU DKI, rapat pleno sedianya dilangsungkan mulai pukul 19.30 WIB. Namun, sampai dengan pukul 20.00 WIB tak ada tanda-tanda acara akan dimulai.
"Maksud kami, kalau (KPU) minta kami datang jam 7 (19.00), ya harus ditepati. Rundown acara kan jam 19.30, kami kan juga punya kegiatan banyak, itu mendadak," kata AhokMinggu (5/3/2017).
Pada Sabtu malam, Ahok mengaku sudah tiba di lokasi sebelum pukul 19.00.
"Terus, (KPU DKI) bilangnya, seolah-olah kami (Basuki-Djarot) tidak masuk ke ruang VIP. (KPU DKI) bilangnya, kami tidak tahu masuk lewat mana, kami lewat lobi utama lho," kataAhok.
Baca: Lihat Potensi Pariwisata, Perwakilan Raja Salman ke Tanjung Lesung
Menurut dia, Djarot tiba terlebih dahulu di lokasi. Bahkan, kata Ahok, Djarot juga sempat menyambangi ruang VIP yang disediakan KPU DKI Jakarta. Ahok yang akan menyusul Djarot, diberitahu bahwa tidak ada siapapun di dalam ruang VIP tersebut.
"Lalu teman-teman bilang, 'ngapain ke (ruang) VIP?' Pak Djarot lagi nunggu sendiri. Jadi saya temuin dulu teman-teman di lantai 2," kata Ahok.
Kemudian pada pukul 19.30, Basuki bertanya ke Djarot, apakah acara sudah akan dimulai. Namun, kata Djarot, belum ada tanda-tanda acara akan dimulai. Akhirnya, Basuki mengajak Djarot untuk bergabung bersamanya di lantai 2.
Pada pukul 19.45, Basuki mengirim orang untuk bertanya kepada KPU DKI Jakarta. Ternyata masih belum ada tanda-tanda acara dimulai. Akhirnya pukul 20.00, Basuki dan Djarot turun ke lokasi acara.