Banjir Bandang Sidimpuan
Tak Hanya Sidimpuan, Mandailing Natal Juga Diterjang Banjir Bandang, Satu Orang Tewas
Banjir bandang yang terjadi di Desa Malintang Jae, Kecamatan Bukit Melintang, Madina, mengakibatkan satu korban tewas dan menghanyutkan tiga rumah.
Penulis: Azis Husein Hasibuan |
Laporan Wartawan Tribun Medan, Azis Husein Hasibuan
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Ternyata tidak hanya Kota Padangsidimpuan yang diterjang banjir bandang, Minggu (26/3/2017) kemarin. Daerah tetangganya, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) juga mengalami hal yang sama.
Banjir bandang yang terjadi di Desa Malintang Jae, Kecamatan Bukit Melintang, Madina, mengakibatkan satu korban tewas dan menghanyutkan tiga rumah warga.
Banjir ini bermula setelah meluapnya Sungai Patabotung yang mengakibatkan air masuk ke pemukiman warga sekira pukul 21.30 WIB, Minggu (26/3/2017).
Baca: BREAKING NEWS: Padangsidimpuan Dihantam Banjir Bandang, 5 Hanyut, 4 Meninggal Dunia
Baca: NEWS VIDEO: Ini Detik-detik Banjir Bandang Melanda Kota Padangsidimpuan
Baca: Ini Foto-foto Terkini Kondisi Kota Padangsidimpuan Pascaditerjang Banjir Bandang
Baca: Bangunan SD Negeri Rusak Dihantam Banjir Bandang, Murid Diliburkan
"Satu orang meninggal dunia usia sekitar 80 tahun dan rumah yang hanyut tiga unit. Rusak berat 11 unit dan rusak ringan lebih kurang 100 unit. Sawah yang usia padi satu bulan seluas 200 hektar mengalami kerusakan total," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Madina, Irwan Nuh, Senin (27/3/2017).
Di Desa Simalagi, Kecamatan, Huta Bargot, Madina dilaporkan 60 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke daerah lain akibat banjir bandang yang melanda kawasan ini.
"Sebanyak 300 warga terpaksa mengungsi. Banjir di desa ini juga merusak satu unit mandi cuci kakus (MCK), satu warung dan dua unit mobil pengangkut pasir," ujar Irwan Nuh.