Polisi Dalami Kasus Pensiunan TNI yang Jadi Korban Perampokan Lima Hari di Dalam Sumur
Pensiunan TNI tersebut ditemukan oleh seorang pencari rumput di dalam sumur di sebuah lahan kosong di Lingkungan Ngancar
TRIBUN-MEDAN.com - Jajaran kepolisian sektor Bawen dan kepolisian Resort Semarang masih mendalami keterangan Radimin (57) Kendal yang mengaku sebagai korban perampokan.
Pensiunan TNI tersebut ditemukan oleh seorang pencari rumput di dalam sumur di sebuah lahan kosong di Lingkungan Ngancar, Bawen, Kabupaten Semarang, Minggu (2/4/2017) siang.
Baca: Edan, Remaja 14 Tahun Ini Siarkan Langsung Pemerkosaan di Facebook, Akhirnya . .
Baca: Alamak, Yuli Perez Jadi Model Foto Mesum di Halaman Masjid Lalu Diunggah di Instagram
Baca: Inggris Minta Maaf selepas Insiden Jenderal Arab yang Saudi Dilempar Telur di London

"Masih kita dalami mengapa yang bersangkutan bisa sampai ke Bawen hingga terjatuh ke sumur," ucap Kapolres Semarang, AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso, Senin (3/4/2017) pagi.
Barang bukti yang dimankan guna penyelidikan kasus tersebut adalah sepasang sepatu dan kaos kaki, dompet berisi identitas korban seperti KTP, SIM, Kartu BPJS Kesehatan, dan ponsel yang baterainya habis.
Selain berbekal keterangan korban, petugas juga akan mempelajari hasil beberapa rekaman CCTV yang terpasang di rumah warga sekitar lokasi kejadian.
Baca: Alamak, Laporkan Nikita Mirzani, Sajad Ukra: Saya Sudah Kehabisan Akal
Baca: Tatkala Prabowo Diteriaki Makar, yang Dilakukan Mantan Danjen Kopassus Ini Tak Terduga
Baca: Dikira Suara Kucing, Tahunya Korban Perampokan Terjebak Lima Hari di Dalam Sumur
Sementara itu sejumlah warga di lingkungan Ngancar, Bawen yang sempat ditemui saat proses evakuasi korban, mengaku di lingkungan itu dalam satu bulan terakhir terjadi beberapa kali tindakan kriminalitas.
"Sebulan yang lalu disini ada mobil pickup adik saya bernama Kasmijo hilang Sat diparkir dirumah," kata Imam Budi Sanyoto (68), warga RT 4 RW 2 Ngancar, Bawen.
Tak hanya itu, Imam juga mengaku dua minggu lalu hampir menjadi korban para perampok yang ia pergoki hendak membuka paksa pintu pagar salah satu rumah warga.
"Saat itu saya baru pulang shalat subuh dar mushala. Saya pergoki dua orang berboncengan motor mau buka pintu rolling rumah warga, saya mau disabet parang, saya menghindar," kata Imam.