Breaking News

Korban Terakhir Siswa Hanyut di Wana Wisata Madiun Ditemukan

"Hasil identifikasi tim jenazah yang ditemukan di DAM Krangkeng merupakan korban keenam siswa hanyut di sungai Wana Wisata Grape Madiun atas..."

Paidi
Kapolres Madiun, AKBP I Made Agus Prasetya membantu mengangkat jenazah korban tenggelam di sungai di Wana Wisata Grape, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Senin ( 10/4/2017) sore. 

TRIBUN-MEDAN.com - etelah empat hari dilakukan pencarian, Tim Gabungan SAR akhirnya menemukan korban terakhir siswa santri MTS Bani Alimursad Magetan yang hanyut di sungai Wana Wisata Grape Madiun, Kamis ( 13/4/2017) siang.

Jasad korban bernama Gandi Eka Priambodo (14), siswa kelas VIII itu ditemukan sudah meninggal dunia di DAM Krangkeng, Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.

"Hasil identifikasi tim jenazah yang ditemukan di DAM Krangkeng merupakan korban keenam siswa hanyut di sungai Wana Wisata Grape Madiun atas nama Gandi. Saat ini jenazah sudah diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan pemakaman," kata Dandim 0803 Madiun, Letkol Inf Rachman Fikri, Kamis ( 13/4/2017) sore.

Fikri mengatakan, Gandi merupakan korban keenam yang jenazahnya ditemukan pada pencarian hari keempat.

Dengan ditemukan jenazah keenam maka operasi pencarian korban siswa MTS Bani Alimursad Magetan yang hanyut di sungai Wana Wisata Grape dinyatakan selesai.

Baca: Guyonan Kelewat Batas, Awkarin Malah Pamerin Temennya yang Alami Pelecehan Seksual

Baca: Astaga, Suriah bakal Jadi Arena Perang Dunia III, Indonesia Terseret Masuk Blok Ini, Kok Bisa?

Ia mengatakan, keberadaan wisata itu juga harus dievaluasi keamanannya bagi pengunjung. Dengan demikian kejadian yang menimpa enam siswa itu tak akan terulang lagi kedepannya.

"Kalau kami melihat banyak yang rawan. Deteksi datangnya air sungai dan pagar pengamannya," ucap Fikri.

Ia menambahkan, kendala selama evakuasi dan pencarian berupa bentangan sungai yang jauh dan lokasi sungai banyak batu besar dan tidak selalu jernih.

Ketua Tim Basarnas Trenggalek yang ikut membantu evakuasi, Yoni Fariza mengatakan, saat mengevakuasi jasad korban, tim Gabungan SAR sempat kesulitan lantaran lokasi penemuan mayat berada di dasar sungai dengan kedalaman mencapai 20 meter. Tak hanya itu, jasad korban juga diapit bebatuan yang ada di dasar sungai.

Untuk itu sebelum mengevakuasi jasad korban, petugas menguras air di sungai itu dengan menutup pintu dam. Tak berapa lama kemudian jasad korban dikeluarkan ditarik dengan tali.

Usai berhasil diangkat dari dasar sungai, jenazah korban dibawa ke RSUP Soedono Kota Madiun untuk diidentifikasi.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak enam siswa Madrasah Tsanawiyah Bani Ali Mursad Dusun Banaran, Desa Kerik, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan dilaporkan hanyut tenggelam di sungai di Wana Wisata Grape, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Senin ( 10/4/2017) sore.

"Enam siswa yang hanyut itu atas nama Ahsan Nurfuad (14) Kelas VIII, Hasmi (14) Kelas VIII, Maarif Sachafma (13) Kelas VII, Adliyan (13) Kelas VII, Ramadhani (14) Kelas VIII dan Gandi (13) Kelas VII," kata Kasubag Humas Polres Madiun, AKP Paidi, Senin (10/4/2017) malam. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved