Kecelakaan Maut
Firasat Penumpang Selamat dari Bus Maut hingga Menyaksikan Sopir Lakukan Ini sebelum Tragedi
"Kebetulan saya duduk tepat di belakang sopir, dan saya sadar kalau sopir susah nginjak rem,"
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang penumpang bus yang selamat dari kecelakaan maut di Jalur Puncak, Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Bogor telah memiliki firasat akan terjadi sesuatu sebelum bus yang dinaikinya terperosok ke perkebunan milik warga.
Diketahui, rombongan bus ini merupakan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pilkada DKI Jakarta wilayah Kebayoran Lama.
Baca: Sejoli Remaja Mesum Terbelalak saat Kaca Mobil Diketuk, Si Gadis Tanpa Celana Dalam
Baca: Ribuan Ular Derik Takut pada Pria Ini, Ternyata Ini Musababnya
Baca: Keponakan Ashanty Ini Tuai Kecaman usai Adegan Ciuman dan Berdandan Ala Wanita
Baca: Artis Seksi Ini Batal Jadi Istri Pengusaha, Nih Faktanya
Betapa tidak, pria bernama Darmawan (60) ini mengaku mengetahui, bahwa ketika bus yang ditumpanginya memasuki kawasan Puncak Pass, sang sopir bus merasa kesulitan saat menginjak rem.
"Kebetulan saya duduk tepat di belakang sopir, dan saya sadar kalau sopir susah nginjak rem," ungkapnya kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (30/4/2017) di Pos Polisi dekat lokasi kejadian.
Meski demikian, Pria yang merupakan warga Kebayoran Lama, Jakarta ini mengaku tidak panik walaupun sang kernet bus telah berteriak rem blong kepada penumpang.
Baca: Kisah Cinta Berakhir Tragis, Pria Ini Membunuh Kekasih dan Untai Kalimat Romantis Ini
Baca: Sebelum Sindir Harga Otak ATT, Deddy Corbuzier Pernah Bikin Ayu Ting Ting Menangis, Ini Videonya
Baca: Siarkan Langsung Bunuh Diri, Pria Ini Ajak Anak Pacarnya, Penyebabnya Sepele
"Saya hanya minta ke penumpang lainnya untuk berpegangan ke jok depan dan menunduk siap-siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi," jelasnya.
Imbauan dirinya terhadap penumpang lainnya pun berujung pada kecelakaan yang menewaskan 11 orang.
Ia menjelaskan, ketika bus menabrak kendaraan dari arah berlawanan dan terperosok ke bawah perkebunan warga, para penumpang bus masih dalam keadaan menunduk dan berpegangan ke jok depan.