Seorang Ibu Terpaksa Kerangkeng Putranya di Kamar Sempit Selama 8 Tahun, Nih Alasannya
Sesekali, mata Yusuf melirik ke arah orang-orang di luar teralis lalu kembali lagi menatap televisi yang berada di luar kamar.
TRIBUN-MEDAN.com - Di dalam kamar kecil berukuran sekitar 2 X 1,5 meter berpintu teralis warna putih agak berkarat, seorang anak bernama Yusuf (15) duduk bersila dengan tatapan terfokus ke arah televisi yang menyala.
Sesekali, mata Yusuf melirik ke arah orang-orang di luar teralis lalu kembali lagi menatap televisi yang berada di luar kamar.
Lima tahun sudah Yusuf menjalani kehidupannya di dalam kerangkeng yang sengaja dibuat untuk menahannya.
Yusuf dikerangkeung di dalam rumahnya, di Jalan Blok Pareman RT 01 RW 04, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Bojongloakidul, Kota Bandung.
Baca: Sebelum Sah Jadi Istri Dzulfikar, Bule Cantik Italia Ini Mengucap Kalimat Syahadat
Baca: Tubuh Julia Perez Tak Bisa Menerima Kelebihan Makanan, Semua Ditakar
Baca: David Beckham Pamer Peran Perdananya di Film King Arthur
"Ya (dikerangkeng) di dalam kamar biar aman, biar tidak mengganggu," ujar Ratnasari (38) ibu kandung Yusuf, saat ditemui di rumahnya, Kamis (11/5/2017).
Ratna menjelaskan, anaknya sengaja dikerangkeng di dalam kamar dengan teralis besi yang dilengkapi dengan tiga slot kunci dan satu gembok sejak usia 7 tahun.
Ia melakukannya karena sang anak seringkali menjadi beringas tanpa sebab.
"Dikasih pintu (teralis) gini karena kami sayang, daripada mencelakakan orang."
"Yusuf bisa tiba-tiba ngejenggut (menjambak), ngorowot (mencakar), gigit, sampai nendang orang."
"Enggak ada sebabnya, tiba-tiba saja," kata Ratna.
Kompas.com sempat menyaksikan ketika Yusuf berubah menjadi beringas.
Tiba-tiba saja tangannya dengan cepat menyelusup ke sela-sela teralis mencoba menggapai ibunya saat diwawancara.