Polisi Hari Ini akan Jemput Paksa Rizieq Shihab dan Stafnya Bernama Muchsin

Polda Metro Jaya akan menerbitkan surat penjemputan paksa terhadap seorang lainnya, selain pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab.

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Muhammad Rizieq Shihab mengisi pengajian di Masjid Sunan Ampel, Selasa (11/4). Pengajian itu mengambil tema Merajut Ukhuwah, Menegakkan Syariah Dalam Bingkai NKRI. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUN-MEDAN.com - Polda Metro Jaya akan menerbitkan surat penjemputan paksa terhadap seorang lainnya, selain pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, selain Rizieq, staffnya bernama Muchsin telah mangkir dua kali dari panggilan polisi.

Surat panggilan pertama dilayangkan sekitar 20 April 2017.

Kemudian surat panggilan kedua telah dilayangkan 8 Mei 2017.

Baca: Rektor ITB Menyebut Suryo Utomo yang Sempat Menghilang sebagai Pribadi Dicintai Mahasiswa

Baca: Ingat Kematian Udin, Wartawan Bernas Jogja? Peliknya Kasus Novel Baswedan Dinilai Mirip Seperti Itu

Baca: Presiden Diganggu dan Bikin Situasi Tak Kondusif, PKB Dukung Jokowi Sampai 2019

Artinya, polisi akan menerbitkan surat perintah membawa Muchsin ke Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Keterangan Muchsin dibutuhkan untuk kasus yang menyeret pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab terkait chat berbau pornografi.

Baca: Polisi Panggil Empat Saksi Ahli Terkait Kasus Chat Pornografi yang Menyeret Habib Rizieq

Berdasarkan informasi dari kepolisian, Muchsin diinstruksikan Habib Rizieq untuk menghilangkan ponsel genggam milik Rizieq.

Terbitnya Surat Perintah Membawa Muchsin berbarengan dengan Surat Perintah Membawa Rizieq, Senin (15/5/2017).

"Besok (Surat Perintah Membawa) semuanya sama. Berbarengan dengan Pak Rizieq," ujar Argo saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (14/5/2017).

Argo mengatakan, Surat Perintah Membawa, artinya penyidik akan mendatangi kediaman Muchsin dan Rizieq.

"Kalau di rumahnya tidak ada, tindak lanjut berikutnya, kita nanti akan tanya penyidik bagaimana," ucap Argo.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved