KPK Dalami Pertemuan Sandiaga Uno dengan Nazaruddin, Ada Apa?
Kini penyidik KPK tengah mengusut praktik korupsi dalam proyek yang dikerjakan antara relasi PT DGI dan Permai Grup.
TRIBUN-MEDAN.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan pihaknya akan mendalami pertemuan antara Sandiaga Uno dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin.
Baca: Wapres JK Sempat Keberatan dengan Pernyataan Zulkifli Hasan
Baca: Yusril: Kalau Jaksa Cabut Banding, Ahok Otomatis Jadi Narapidana
Baca: Inilah Alasan dan Jersey yang Dipakai Manchester United di Final Liga Eropa Dini Hari Nanti
Pertemuan itu terkait proyek di PT Duta Graha Indah, dimana Sandiaga Uno pernah menjabat sebagai Komisaris dan sering mendapat proyek dari bos Permai Grup, Nazaruddin.
Kini penyidik KPK tengah mengusut praktik korupsi dalam proyek yang dikerjakan antara relasi PT DGI dan Permai Grup.
"Soal apakah ada kaitan Nazaruddin dengan pihak lain (termasuk Sandiaga Uno), tentu akan kami gali lebih jauh karena kasus ini masih penyidikan," ucap Febri, Selasa (23/5/2017) di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Dari belasan proyek yang diberikan Permai Grup, dua kasus berproses di KPK karena ditemukan indikasi korupsi. Pertama dugaan korupsi pembangunan Wisma Atlet dan gedung serba guna Pemprov Sumsel.
Kedua dugaan korupsi pembangunan RS Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata, Universitas Udayana tahun 2009-2011.
Bahkan dalam persidangan, Nazaruddin mengakui sempat bertemu dengan Sandiaga Uno bersama mantan ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
Pertemuan ini dilakukan untuk membahas proyek pemerintah agar dikerjakan oleh PT DGI. Pada awak media, Sandiaga Uno membantah mengenal Nazaruddin.
Bahkan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih itu mengklaim tidak pernah menjalin komunikasi apapun dengan Nazaruddin. Melainkan Sandiaga Uno hanya mengaku mengenal Anas sebagai kolega.
Hari ini, Sandiaga Uno diperiksa untuk tersangka mantan Direktur Utama PT Duta Graha Indah, Dudung Purwadi (DPW) yang adalah mantan anak buahnya.
Dalam dakwaan Nazaruddin, setidaknya ada belasan proyek dari Permai Grup yang dikerjakan oleh PT DGI, diantaranya pembangunan gedung Universitas Udayana, Universitas Mataram dan Universitas Jambi.
Ada juga pembangunan RS Indpeksi Tropis Surabaya, RSUD Ponorogo, Paviliun RS Adam Malik Medan, RSUD Sungai Daerah Kab Darmasraya, Gedung Cardiac RS Adam Malik Medan, dan lainnya.