Pesta Seks
Yang Masuk Diseleksi, Sesama Homo yang Datang ke Atlantis Gym Wajib Bugil
Ada sejumlah prosedur yang harus dipenuhi pengunjung Ruko Kelapa Gading yang merupakan lokasi pesta seks gay dan kaum homoseks.
TRIBUN-MEDAN.com - Meski dikenal sebagai tempat pusat kebugaran, namun Atlantis Gym memberikan hiburan yang sama sekali berbeda bagi pria penyuka sesama jenis.
Ada sejumlah prosedur yang harus dipenuhi pengunjung Ruko Kelapa Gading yang merupakan lokasi pesta seks gay dan kaum homoseks.
Baca: Kerja Tim Sinkronisasi Bukan untuk Melanjutkan Proyek Reklamasi Jakarta
Baca: Setya Novanto Berpeluang Dampingi Jokowi, JK Pilih Lakukan Hal Ini
Baca: Kata Sarita Soal Kabar Kehamilan Jennifer Dunn
Selain membayar, mereka yang datang juga akan diseleksi oleh pengelola Atlantis Gym. Saat tiba di depan pintu, akan ada bilik kasir yang melayani pengunjung yang berniat olahraga.
Namun mereka akan diperiksa lebih khusus dan diharuskan menunjukkan tanda pengenal atau KTP.
Sejumlah barang bukti penggerebekan pesta seks sesama jenis ditunjukan kepada wartawan di Mapolres Jakarta Utara, Senin (22/05/2017). Sebanyak 141 orang yang mengikuti pesta seks kaum gay tersebut diamankan oleh pihak kepolisian Jakarta Utara. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)
Pengunjung diwajibkan membayar Rp 185 ribu untuk sekali masuk, dengan batas waktu yang tidak ditentukan.
Jika pengunjung tidak memiliki KTP, maka akan dikenakan biaya tambahan Rp 100 ribu per kepala untuk dapat bebas masuk.
Setelah masuk, pengunjung akan diberikan sebuah handuk, kunci loker, dan satu botol air mineral. Mereka dipersilahkan masuk melalui pintu yang hanya bisa dibuka dari dalam menggunakan sebuah tombol.
Setelah di dalam, mereka bebas melakukan aktifitas sesuai fasilitas olahraga yang diberikan.
Di tempat ini, para pengunjung wajib melepaskan seluruh pakaiannya setelah hendak naik ke lantai dua. Di lantai dua sendiri merupakan tempat mandi dan spa untuk berendam bersama pria lainnya.
Akan ada loker yang disediakan untuk meletakkan pakaian dan barang yang dibawa. Mereka hanya boleh melililitkan handuk ke tubuhnya dalam kondisi tanpa busana alias bugil.
Pihak pengelola usaha latih kebugaran itu tidak menyediakan ruang ganti pakaian di dalam. Sehingga para pengunjung berganti baju di ruangan yang sama.