Miris, Kawat Baja Jembatan Jadi Pijakan Anak Ini Menyeberangi Sungai ke Kampung Sebelah
Kondisi jembatan gantung penghubung kampung Kute Baru dan Kute Riem Aceh Tengah sangat memprihatinkan
TRIBUN-MEDAN.com - Kondisi jembatan gantung penghubung kampung Kute Baru dan Kute Riem menuju Masjid Pancasila Maliq Ishaq, Isaq Kecamatan Linge, Aceh Tengah sangat memprihatinkan dan tidak dapat lagi bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Jembatan ini hanya tinggal beberapa pelat besi yang mengantung menyerupai ayunan pada kawat baja jembatan yang menjadi pijakan untuk menyeberang sungai.
Baca: Mengenal Lebih Dekat Ichwan dan Ahmad Sukri, Sang Pengantin Bom Kampung Melayu
Baca: Banjir Ucapan Dukacita, Postingan Terakhir Gilang Adinata: Santai di Dieng Wonosobo
Baca: Sejarah Bom Panci, Pernah Diledek Eko Patrio, Ternyata Daya Ledaknya Menyeramkan
Seperti yang dilaporkan Lintasgayo, Almisry Al-Isaqi warga kampung tersebut mengatakan jembatan ini pertama di bangun sekitar tahun 1999.
Sejak dibangun jembatan gantung (ayun) ini akses masyarakat untuk beribadat di Masjid Pancasila Malik Ishaq ini lancar dan cepat.
Namun lama-kelamaan menjadi rapuh dan bolong-bolong, hinga tidak layak untuk dipakai dan membahayakan masyarakat.
Khususnya anak-anak yang bermain disana.

“Semenjak dibangun jembatan ini akses menuju masjid lancar, cepat, namun lama kelamaan kayu rapuh dan bolong-bolong,” kata Almisry, Rabu (24/5/2017).
Dikatakan, untuk tindak lanjut perbaikannya selama ini hanya upaya swadaya masyarakat, namun saat ini sekitar 6 bulan kebelakangan ini sudah rusak total tidak bisa digunakan sama sekali.
Baca: Ini Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Kampung Melayu, Punya Istri dan Dua Orang Anak
Baca: Pesan Menohok Tere Liye, Tertuju Pada Pelaku Bom: Kebencian yang Menutup Kepala
Baca: Heboh, Istri dan Anak Pilot Masuk ke Ruang Kokpit Saat Pesawat Lion Air Mengudara
“Sekarang sudah rusak total dan tidak bisa digunakan lagi, kita berharap pemerintah membuka mata dan melihat masalah ini, agar masyarakat bisa beribadah dengan lancar, apalagi ini mau bulan Ramadhan,” demikian Almisry.