Gunung Tangkuban Parahu Tempat Pelarian Macan Tutul Lembang Berjarak 20 Km dari Kota Bandung

TRIBUN-MEDAN.COM,- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat memastikan bahwa macan tutul Lembang Park & Zoo yang kabur dari lokasi karantina sejak akhir Agustus 2025 kemarin sudah masuk ke kawasan hutan.

Macan tutul tersebut dipastikan kabur ke hutan lindung kaki Gunung Tangkuban Parahu.

“Kalau pencarian istilahnya bukan dihentikan sebetulnya, tapi kita memantau saja. Kita tidak mencari lagi karena kan hutan sudah masuk ke kantong habitat dari macan tutulnya,” ungkap Kepala BBKSDA Jabar, Agus Arianto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/9/2025).

Baca juga: Macan Tutul Lembang Park & Zoo Kabur dari Karantina, Jejaknya Mengarah ke Gunung Tangkuban Parahu

Agus mengatakan, pihaknya tetap melakukan patroli.

Hanya saja, jumlah petugas yang dikerahkan untuk memantau sudah dikurangi.

Tim yang standby masih ada, tapi jumlahnya dikurangi. Jadi sudah enggak mencari seperti kemarin sampai menggunakan drone thermal ke hutan,” kata Agus.

Letak Geografis Gunung Tangkuban Parahu

Melansir dari twatangkubanparahu.com, Gunung Tangkuban Parahu terletak sekitar 20 km di utara Kota Bandung, tepatnya berada di perbatasan antara Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.084 meter di atas permukaan laut.

Luas kawasan Gunung Tangkuban Parahu adalah sekitar 171,40 hektar yang meliputi wilayah di Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga: KRONOLOGI Macan Tutul Lepas dari Kandang dan Masuk Balai Desa, Padahal Rencana Bakal Dilepasliarkan

Kawasan ini dikelola sebagai Taman Wisata Alam (TWA) dengan berbagai fasilitas wisata dan konservasi hutan.

Di dalam Gunung Tangkuban Parahu terdapat 13 kawah hasil aktivitas vulkanik.

Tiga kawah yang paling populer dan menjadi destinasi wisata adalah Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas.

Selain itu, gunung ini juga memiliki hutan dengan berbagai jenis zona vegetasi seperti hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous.

Lingkungan sekitar gunung ditumbuhi pohon pinus serta hamparan kebun teh, yang memberikan pemandangan alami yang indah.

Baca juga: Mengenal Panthera Pardus Melas, Macan Tutul Jawa yang Terancam Punah

Gunung ini merupakan gunung api aktif dengan aktivitas vulkanik yang memunculkan uap belerang dan keluarnya lava dan sulfur saat erupsi.