Breaking News

Istri Polisi yang Tewas Dibunuh Warga: Abang Enggak Kenal Waktu Kalau Bantu Orang

Istri Jakamal Tarigan, Rubiahtun (38) tampak menangis tersedu-sedu disudut rumah duka Jalan Mawar, Gang Setia No167, Dusun II, Desa Helvetia, Deliserd

Tribun Medan/Royandi
Istri Jakamal Tarigan, Rubiahtun, menangis tersedu-sedu di rumah duka, Jalan Mawar, Gang Setia No167, Dusun II, Desa Helvetia, Deliserdang, Sabtu (3/6/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Royandi Hutasoit

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Tewasnya Aiptu (anumerta) Jakamal Tarigan, petugas Satres Narkoba Polrestabes Medan yang tewas dibunuh di lahan garapan Desa Serba Guna, Labuhan Deli, Deliserdang, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga.

Istri Jakamal Tarigan, Rubiahtun (38) tampak menangis tersedu-sedu disudut rumah duka Jalan Mawar, Gang Setia No167, Dusun II, Desa Helvetia, Deliserdang, Sabtu (3/6/2017).

Rubiathun pun sekali-sekali mengusap wajah anaknya yang paling kecil, Bintang (11).

Baca: Anggota Polisi yang Tewas Ditikam Warga Dikenal sebagai Pribadi yang Humoris

Baca: Jenazah Anggota Polisi yang Dibunuh Warga Dimakamkan Hari Ini

Baca: Lokasi Pembunuhan Anggota Polisi Dijaga Ketat Petugas Brimob

Baca: Diduga Jadi Pemicu Keributan, Satu Rumah Dibakar di Lokasi Pembunuhan Polisi

Jenazah Aiptu (anumerta) Jakamal Tarigan saat akan dimakamkan di TPU Muslim Pasar V, Desa Helvetia, Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (3/6/2017).
Jenazah Aiptu (anumerta) Jakamal Tarigan saat akan dimakamkan di TPU Muslim Pasar V, Desa Helvetia, Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (3/6/2017). (Tribun Medan/Array)

Saat menangis, Rubiahtun sesekali mengutarakan betapa sedihnya dia ditinggal oleh suaminya apalagi anaknya saat ini masih kecil-kecil. Saat disinggung tentang keseharian dari pada Jakamal, Rubiahtun pun semakin sedih.

"Bang Kamal itu keseharianya sama seperti dengan bapak-bapak kebanyakan. Abang juga sering bantu nyapu rumah, sering bantu menata bunga-bunga di halaman rumah," ujarnya kepada Tribun-medan.com, Sabtu (3/6/2017)

Jakamal, menurut istrinya juga terkenal baik kepada para warga dan kepada keluarga.

Bahkan saat ada warga yang datang minta tolong saat tengah malam, Jakamal tidak segan-segan membantunya.

"Enggak kenal waktu kalau mau bantu orang," ujarnya.

Ia menuturkan sangat mencintai suaminya dan hal yang paling dia tidak bisa lupakan adalah sifat bercanda dari sang suami yang kerap membuat mereka sekeluarga tertawa terbahak-bahak.

"Abang ini tegas, tapi saat bersama kami, dia sering bercanda, sering melucu. Hampir tiap hari di rumah dia bercanda," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved