Warga Jerman yang Hilang di Gunung Sibayak Belum Ditemukan

Wolter dilaporkan pihak Hotel Sibayak ke Polisi Sektor Berastagi karena tidak kembali ke kamar nomor 120 yang disewanya pada Rabu.

Tribun Medan/Silfa Humairah
Kaki Gunung Sibayak. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Wolter Klaus, pelancong asal Jerman yang dikabarkan hilang sejak Kamis (22/6/2017), belum juga ditemukan.

Wolter dilaporkan pihak Hotel Sibayak ke Polisi Sektor Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, karena tidak kembali ke kamar nomor 120 yang disewanya pada Rabu (21/6/ 2017).

Resepsionis hotel, Johanes Tarigan, mengatakan, Wolter melakukan check-in sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah itu, dia bilang akan mendaki Gunung Sibayak.

Saat dilakukan pengecekan di pos redistribusi pendakian Gunung Sibayak di Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka, nama Wolter terdaftar di buku register pendakian masuk pada Rabu pukul 14.45 WIB.

Pada Kamis sekira pukul 15.00 WIB, pihak hotel menelepon ke kamar Wolter untuk mengonfirmasi dirinya untuk check-out atau memperpanjang kamarnya, namun tidak ada jawaban.

Baca: Pria Ini Bawa Mayat Keponakan Pakai Sepeda, Tak Diperbolehkan Pakai Ambulans

Pihak hotel lalu memeriksa kamar dan hanya menemukan barang-barang Wolter saja. Pegawai hotel, M Karo-karo, lalu melaporkan kejadian ini ke Polsekta Berastagi. Polisi datang ke hotel dan melakukan pemeriksaan ulang di kamar Wolter.

Sempat dilakukan pencarian di seputaran kaki gunung berapi aktif setinggi 2.094 meter dpl ini, namun karena kondisi cuaca tidak memungkinkan, pencarian dihentikan.

Tim SAR gabungan lalu turun melakukan operasi pencarian, Jumat (23/6/2017), namun belum menemukan keberadaan korban.

Adi dari Kantor Basarnas Medan mengatakan, kendala tim SAR gabungan di proses pencarian adalah minim saksi karena Wolter tidak menggunakan jasa pendamping atau pramuwisata.

"Hanya bermodal check-in di hotel dan daftar retribusi ke Sibayak. Dia masuk dari jalur pariwisata. Tim gabungan akan melakukan pencarian selama tiga hari dan maksimal tujuh hari," ucapnya, Sabtu (24/6/2017).

Tim SAR gabungan terdiri dari 20 personel tim rescue Basarnas Medan, 25 personel Polres Tanah Karo, 5 personel Polsek Berastagi, 10 personel Brimob Polda Sumut, 5 personel Koramil dan 10 personel Kodim. Kemudian, 5 relawan BPBD, 3 jurnalis dan 10 Mapala dari Politeknik Medan.

Titik pencarian dibagi empat yaitu jalur 54-Doulu, Pancur Umang-Sungai Kering, Batu Cadas-Deleng Pintau dan pemandian Semangat Gunung-Pertamina.

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Medan, M Agus Wibisono yang berada di Gunung Sibayak tidak membalas panggilan masuk Kompas.com. Begitu juga dengan Kapolsek Berastagi Kompol Agustinus Sitepu.

"Enggak ada sinyal di sana. Pagi ini ada penambahan dari potensi dan dari Brimob yang saat ini masih di perjalanan," kata Adi lagi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved