Sopir Taksi Online Rela Tak Lebaran Bareng Keluarga Karena Dijanjikan Bonus Besar, Tapi di-PHP-in

"Banyak sopir yang di-suspend tiba-tiba secara sepihak. Padahal, sopir sudah merelakan waktu untuk mencari penumpang saat lebaran," kata Kordinator As

Tribun Medan/Array
Manajemen Grab Car terlibat adu argumen dengan para sopir Grab di depan kantornya yang berada di Komplek Central Business District (CBD) Medan, Senin (10/7/2017) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Puluhan sopir taksi online Grab Car yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO) menggelar aksi protes di depan kantornya yang berada di Komplek Central Business District (CBD) Polonia, Medan, Senin (10/7/2017).

Kata sopir Grab, mereka sempat diiming-imingi bonus besar sehingga rela tak berlebaran dengan keluarga.

"Banyak sopir yang di-suspend tiba-tiba secara sepihak. Padahal, sopir sudah merelakan waktu untuk mencari penumpang saat lebaran," kata Kordinator Asosiasi Driver Online (ADO), Pandapotan, Senin (10/7/2017).

Baca: BREAKING NEWS: Pemadam Kebakaran Kesulitan Masuk, Lima Rumah Ludes Dilalap Si Jago Merah

Ia mengatakan, awalnya manajemen Grab Car Medan memberi iming-iming Rp10 juta pada tiap orangnya jika berhasil meraih target yang telah ditentukan.

Namun, kata Pandapotan, ketika sopir telah meraih target, uang yang dijanjikan justru tidak diberikan hingga saat ini. Para sopir merasa di-PHP-in alias diberi harapan palsu.

Sejumlah sopir taksi online Grab  melakukan protes di depan kantornya di Komplek Central Business District (CBD) Blok CC No28/29, Medan Polonia. Sopir Grab merasa ditipu oleh manajemen, Senin (10/7/2017)
Sejumlah sopir taksi online Grab melakukan protes di depan kantornya di Komplek Central Business District (CBD) Blok CC No28/29, Medan Polonia. Sopir Grab merasa ditipu oleh manajemen, Senin (10/7/2017) (Tribun Medan/Array)

"Selain masalah bonus yang tidak dicairkan, adalagi masalah potongan-potongan yang sepihak. Kami tidak pernah tahu mengenai masalah potongan 12 persen ataupun 15 persen yang ditetapkan manajemen. Semua serba sepihak dan sesuka hatinya," ungkap Pandapotan.

Pihak manajemen yang coba dikonfirmasi menolak memberikan keterangan. Seorang pria yang mengenakan kemeja kotak-kotak merah biru saat hendak diwawancarai beralasan harus kordinasi dengan pimpinan manajemen.

Baca: Merasa Ditipu Pihak Manajemen, Sopir Taksi Online Kepung Kantor Grab

"Sebentar ya, kami harus bicara dulu di dalam. Kami belum bisa kasih keterangan," ungkap pria bertubuh kurus itu.

Di depan kantor Grab Car Medan, para sopir terus melakukan orasi. Mereka kecewa berat dengan pihak manajemen yang bersikap semena-mena dengan para sopir.(*) 

DAPATKAN BERITA PERISTIWA UNIK-MENARIK 

Baca: BREAKING NEWS: Pemadam Kebakaran Kesulitan Masuk, Lima Rumah Ludes Dilalap Si Jago Merah

Baca: Begini Kondisi Terakhir Hermansyah, Pakar IT ITB yang Alami Pengeroyokan Mengerikan

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved