Imbau Jangan Demo, MUI Dukung Pembubaran Ormas Anti Pancasila
Ma'ruf mengatakan, ormas anti-Pancasila memang sudah seharusnya dibubarkan.
TRIBUN-MEDAN.com- Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Ma'ruf Amin meminta umat Islam tidak ikut dalam aksi unjuk rasa menolak Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas, pada Jumat (28/7/2017) besok.
"MUI menganggap tidak perlu ada demo. MUI juga meminta umat enggak usah terprovokasi, enggak usah ikut," ujar Ma'ruf, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/7/2017).
MUI mendukung diterbitkannya Perppu 2/2017.
Ma'ruf mengatakan, ormas anti-Pancasila memang sudah seharusnya dibubarkan.
BACA: Kasus Pornografi Rizieq-Firza, Kapolda Baru: Yang Belum Diselesaikan, Kita Tuntaskan
BACA: Dapat Dua Penghargaan, Raffi Ahmad: Buat yang Suka atau Enggak Suka alias Haters
Baca: Jika Mantan Anggota HTI Mendirikan Ormas dengan Ajaran Sama, Ini yang Akan Terjadi
Ia menilai, pemerintah memiliki wewenang untuk menjaga dasar negara dari ancaman. Apalagi, penerbitan Perppu tersebut telah sesuai dengan peraturan dan perundangan.
"Itu sudah ada mekanismenya bahwa pemerintah berhak menurut UU membuat Perppu dan Perppu itu akan diuji oleh DPR. Jadi, itu kan perjalanan saja, tidak usah ada tekanan-tekanan dari pihak manapun," ujar Ma'ruf.
BACA: Fantastis! Umpan Manis Messi di Kotak Pinalti yang Disambut Neymar
Jika ada yang keberatan terhadap Perppu tersebut, ia menyarankan untuk menempuh jalur hukum.
Salah satunya, melalui gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Aksi unjuk rasa 287 digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia ( GNPF-MUI) yang rencananya dimulai dari Masjid Istiqlal Jakarta hingga Istana Kepresidenan pada Jumat besok.
GNPF-MUI bersama sejumlah ormas akan menyampaikan aspirasinya menolak Perppu Ormas yang diteken Presiden Joko Widodo pada Senin (10/7/2017) lalu.(*)