Mulai dari Penghasil Durian Terbaik Sampai Kepada Petani yang Tak Sejahtera Begini Kata Eddy Berutu

"Kita akan memotong rantai retribusi yang tidak memiliki nilai tambah. Lalu kita akan menciptakan pasar. Untuk itu kita akan dirikan BUMD"

Penulis: Tommy Simatupang |
Tribun Medan / Tommy
Bakal Calon Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu menggunakan kemeja kotak-kota merah berfoto bersama warga Desa Parongil, Jumat (11/8/2017). (Tribun Medan / Tommy) 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Tommy Simatupang

TRIBUN-MEDAN.com, SIDIKALANG - Desa Parongil, Kecamatan Silimapunga-pungga merupakan penghasil buah durian terbaik di Indonesia. Namun sayangnya, kesejahteraan petani masih jauh dari kata sejahtera.

Masyarakat mengungkapkan hingga saat ini tak ada bantuan dari pemerintah seperti pupuk mau pun alat pertanian.

Bakal Calon Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu menanggapi hal tersebut merasa miris dengan keadan ini.

Dr Eddy Berutu yang melakukan pertemuan dengan puluhan masyarakat Desa Parongil mengungkapkan programnya dalam mensejahterakan petani durian.

Baca: Andar Situmorang Beri Ancaman Kepada Bupati Terkait Sekolah SMA Negeri 1

Dalam programnya, ia akan melakukan terobosan Agrowisata Durian. Menurutnya, para pelancong yang mengunjungi Kabupaten Dairi dapat menyaksikan berbagai jenis durian, proses pembibitan, dan proses panen durian.

"Kita akan buat Agrowisata, seperti Wisata durian. Bagaiamana pelancong bisa melihat banyaknya durian,"ujarnya, Jumat (11/8/2017).

Ia juga menanggapi rendahnya harga durian yang ditampung oleh para tengkulak. Untuk itu ia akan melakukan skema baru.

Pemerintah daerah harus mampu menampung harga durian di atas harga pasaran. Pemerintah akan mencari pasar nasional.

"Kita akan memotong rantai retribusi yang tidak memiliki nilai tambah. Lalu kita akan menciptakan pasar. Untuk itu kita akan dirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menampung itu (durian),"ujarnya.

Untuk menambah nilai pendapatan petani, Dr Eddy Berutu melakukan sistem Corporate Farming. Dengan sistem ini, petani dapat menggunakan teknologi dalam tanaman holtikultura.

Selain itu, direktur di Prudential ini juga akan mendata masyarakat untuk dapat masuk dalam asuransi pertanian dengan angsuran rendah.

"Kita lakukan asuransi resiko pertanian. Jadi bisa tertunggalangi segala resiko dan membantu biaya dana dalam keluarga,"ujarnya.

(tmy/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved