Warga Pangkalan Berandan Gelar Acara Unik Ini untuk Peringati Jasa Pahlawan
Pemerintah Kabupaten Langkat kembali menggelar peringatan Brandan Bumi Hangus di Lapangan Petro, Pangkalan Brandan, Minggu (13/8/2017).
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Joseph Wesly Ginting
TRIBUN-MEDAN.COM, BINJAI - Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara kembali menggelar peringatan Brandan Bumi Hangus di Lapangan Petro, Pangkalan Berandan, Minggu (13/8/2017).
Brandan Bumi Hangus adalah bentuk perlawan pejuang untuk menghentikan keinginan Belanda untuk menguasai tambang minyak di Pangkalan Berandan yang sebelumnya dikuasi Jepang. Peristiwa itu terjadi pada 13 Agustus 1947.
"Pembakaran Pangkalan Brandan oleh pejuang adalah simbol perlawanan pejuang agar pangkalan minyak tidak dikuasai penjajah," kata Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, Minggu (13/8/2017).
Baca: Curi Sawit Milik Perusahaan, Pria Bertato Ini Diringkus Polisi, Dua Masih Buron
Baca: Seorang Pria Tiba-tiba Jatuh dari Lantai 2, Kondisinya Mengenaskan
Baca: Seorang Ibu Menolak Berhubungan Badan, Pria Ini Malah Ayunkan Parang ke Kepala Anak
Peringatan Brandan Bumi Hangus berlagsung dengan meriah. Ribuan masyarakat dan pelajar tumpah ruah memenuhi jalan di Pangkalan Berandan di sekitar lapangan Petrolia.
Pawai para pelajar dengan berbagi tema perjuangan digelar di sepanjang Jalan Wadihin menuju Sutomo sepanjang sekitar tiga kilo meter. Start dimulai dari kampung baru.
Kemarin, warga di sekitar Pangkalan Brandan juga melakukan napak tilas dari Besitang hingga Pangkalan Berandan.(*)
