Breaking News
Pembantaian Suami Istri, Helmi yang Sekarat dan Berlumuran Darah Ketuk Rumah Tetangga
Dengan kondisi wajah yang berlumuran darah, Helmi meminta bantuan dengan mengetuk pintu rumah tetangganya di Aeksulum, Sipirok.
Laporan Wartawan Tribun Medan / Azis Husein Hasibuan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pembantaian pasangan suami istri yang dialami Parlindungan dan Helmi, warga Aeksulum, Sipirok, Sumatera Utara menggegerkan warga sekitar.
Pasangan suami istri yang belum memiliki anak ini dibantai orang tak dikenal (OTK) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Rabu (27/9/2017).
Usai dibantai pelaku yang menurut warga masih menjadi misteri, pelaku kemudian pergi meninggalkan rumah . Belum diketahui motif pembantaian tersebut.
Baca: Pembantaian di Sipirok, Rupanya Istrinya Masih Hidup, Berlumur Darah, Polisi Buru Pria Misterius
Baca: Pembantaian Suami Istri, Satu Korban Kini Dirawat di RS Putri Hijau, Dijaga Polisi
Baca: ANEH! Air Sungai Kenang Berubah Warna, Ini yang Terjadi pada Ribuan Ikan
Yang membuat warga lebih geger lagi, Helmi ternyata masih selamat dalam kejadian ini, namun suaminya tewas di tempat.
Dengan kondisi wajah yang berlumuran darah, Helmi meminta bantuan dengan mengetuk pintu rumah tetangganya di Aeksulum, Sipirok.
"Rupanya istrinya masih hidup. Minta tolonglah dia ke tetangganya dengan kondisi mukanya berdarah-darah," ucap Nisra, warga Desa Hutasuhut, Sipirok.
"Suaminya meninggal di tempat, sedangkan istrinya dilarikan ke rumah sakit. Karena kondisinya sangat kritis, Helmi dilarikan ke Medan," ucapnya.
Tak pelak, warga dibuat geger melihat kondisi Helmi yang belumuran darah lalu melarikannya ke rumah sakit terdekat sekitar pukul 05.00 WIB.
Apalagi, warga sekitar baru mendapat kabar pagi harinya langsung memadati lokasi pembantaian.
"Heboh tadi pagi. Anak sekolah yang mau pergi sekolah ramai datang ke rumah itu," ucapnya. (ase/tribun-medan.com)
*** Klik Berita Lainnya ***