Baca Edisi Cetak Tribun Medan
3 Kampus Terancam Tutup, Mahasiswa: Kok Bisalah Aku Masuk Kampus Ini?
Terkejut, bingung, marah bahkan ada menangis. Itulah yang mendera sejumlah mahasiswa perguruan tinggi swasta di Kota Medan.
MEDAN,TRIBUN-Terkejut, bingung, marah bahkan ada menangis. Itulah yang mendera sejumlah mahasiswa perguruan tinggi swasta di Kota Medan. Mereka kaget saat mengetahui kampusnya ternyata kena sanksi.
Pantasan perkuliahan terbengkalai, belum dimuai, padahal uang sudah disetor. Belakangan diketahui, tiga perguruan tinggi bermasalah sehingga terancam ditutup.
Ketiga kampus itu adalah adalah STIKes Sumut, Universitas Al Wasliyah Medan (Univa Medan) dan Universitas Al Wasliyah Labuhanbatu.
Khusus kampus STIKes Sumut antara lain dilarang menerima mahasiswa baru, dan mewisuda mahasiswa. Dua lainnya tidak boleh menerima mahasiswa.
"Informasi dari mana? dari Dikti ya? Saya memang sudah pernah mendengar adanya sanksi dari Dikti itu, cuma informasinya sumbang masih. Kalau begini nanti bagaimanalah nasib kami? Kemanalah kami nanti kuliah lagi?" ujar Wwenita Venesia Barus, mahasiswi STIKes Sumut tertegun ketika mendengar adanya sanksi Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti yang membuat STIKes Sumut terancam ditutup.
Baca: Aneh, Sudah Bercerai namun Lihatlah Postingan Caisar dan Indadari
Ia merasa sudah begitu lama di bangku kuliah. Andai kampus keduanya ini ditutup, maka dia akan semakin lama lagi untuk mendapat gelar sarjana yang sangat diinginkan kedua orang tuanya.
Wenita menceritakan sudah berkorban waktu, berkorban biaya, pikiran dan tenaga demi meraih gelar sarjana, namun semua itu nyaris sirna karena sanksi Direktorat Jendral Kelembagaan Iptek dan Dikti kepada STIKes Sumut.
"Bayangkan, saya harus pulang pergi Kabanjahe-Medan, minimal 20 ribu saya habiskan sehari selama dua tahun lebih. Untuk uang kuliah yang saya habiskan ada 2,5 juta per semestar, dan ini sudah semester lima. Banyak sekali sudah banyak habis," ujarnya dengan terisak-isak.
Baca: Mahasiswanya Tak Tahu, Ini Pelanggaran yang Membuat STIKes Sumut Terancam Ditutup
Wenita pun kembali ditenangkan oleh temannya yang duduk disebelahnya. Kemudian isak tangis Wenita pun kembali berkurang, pun begitu kesedihan Wenita masih terlihat jelas di wajahnya. Selanjutnya dia pun menyampaikan kiranya pihak kampus mengambil tindakan yang serius.
"Saya berharap jangan sampai kampus ini mendapat sanksi begitu. Sudah cukup susah kami kuliah di sini. Jangan nanti kami tambah susah lagi gara-gara ini. Tolong dipikirkan nasib kami ke depan seperti apa," ujarnya.
Wenita menghela napas dan melihat langit-langit ruangan kuliahnya. Beberapa saat kemudian kedua tangannya dia gerakkan menutup wajahnya, saat dia menurunkan tanganya, matanya terlihat berkaca-kaca dan tak lama air matanya menetes.
Setelah berkali-kali mengusap air matanya, ia pun menghela nafasnya berulang barulah memulai berusaha berbicara.
Baca: Bikin Kaget, Tengok Nih Cara Rahmat Yani Kelabui Calon Mertua supaya Bisa Nikah Sejenis