Perintah Dua Jenderal Terbukti Ampuh, Satu Orang Lagi Pelaku Begal Ditembak Mati Polisi

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, tindakan tegas menembak mati para begal adalah jawaban atas keresahan warga Kota Medan

Penulis: Azis Husein Hasibuan | Editor: AbdiTumanggor
Tribun Medan/Azis Husein Hasibuan
Salah seorang pelaku begal yang belum diketahui identitasnya usai dilumpuhkan polisi ketika dirawat di RS Bhayangkara, Medan, Sumatera Utara, Minggu (1/10/2017).Dalam sebulan ini sudah 5 pelaku begal ditembak mati polisi di Kota Medan. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Setelah peristiwa tewasnya dua sopir grab dan bike di Medan, Sumatera Utara pekan lalu karena kebringasan pelaku begal, dua jenderal sepakat memberi tindakan tegas terukur berupa penembakan kepada pelaku begal.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, tindakan tegas menembak mati para begal adalah jawaban atas keresahan warga Kota Medan, yang khawatir dan takut bepergian malam hari.

Baca: Ya Ampun, Ternyata Ini Status Terakhir Begal yang Ditembak Mati Polisi

"Kenapa kami bertidak tegas. Ini jawaban kepada masyarakat Kota Medan yang waswas," ujarnya saat melakukan paparan penangkapan pelaku begal di Rumah Sakit Bayangkara Tingkat II Medan, Selasa (26/9/2017) lalu.

Salah seorang pelaku begal yang belum diketahui identitasnya usai dilumpuhkan polisi ketika dirawat di RS Bhayangkara, Medan, Sumatera Utara, Minggu (1/10/2017).
Salah seorang pelaku begal yang belum diketahui identitasnya usai dilumpuhkan polisi ketika dirawat di RS Bhayangkara, Medan, Sumatera Utara, Minggu (1/10/2017). (Tribun Medan/Azis Husein Hasibuan)

Baca: Hanya dalam Sepekan, Polisi Sudah Menembak Mati 5 Orang Pelaku Begal

Baca: Begal Kembali Beraksi, Satu Pelaku Berhasil Ditembak Polisi

Baca: Begal Todongkan Senjata ke Polisi, Aksi Perampokan Gagal Total, Begini Jadinya

Senada dengan Kapolda, Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI Cucu Somantri menginstruksikan seluruh jajaran komando distrik militer (Kodim) untuk bersinergi dengan kepolisian melakukan patrol rutin mencegah begal.

Menurutnya, jika para begal berani melukai masyarakat, maka harus diberikan tindakan tegas.

"Para begal sudah berani membunuh dan menjadikan masyarakat sebagai sasaran. Saya perintahkan terkhusus Dandim Kota Medan untuk meningkatkan patroli, harus kelilng di lokasi yang rawan pada jam-jam rawan. Kalau begal sudah berani melukai harus diberikan tindakan tegas (tembak)," ujarnya saat audiensi bersama manajemen Tribun Medan/Tribun-Medan.com di ruang kerjanya, Kodam Bukit Barisan, Jalan Gatot Subroto, Medan, Selasa.

Ia mengklaim, sudah menginstuksikan seluruh jajaran komando distrik militer untuk bersinergi dengan kepolisian melakukan patroli mencegah begal. Karena itu, personel TNI AD harus patroli ke berbagai daerah yang dianggap rawan aksi begal.

Begal Tewas
(Tribun Medan/Azis Husein Hasibuan)

Baca: Anaknya Jadi Begal Sadis, Elida Menangis di Hadapan Kapolrestabes dan Bilang Begini

Baca: Dua Jenderal Ini Sepakat Begal Ditembak Mati, Minta Sopir Grab Car dan Bike Tidak Usah Khawatir Lagi

Menurutnya, aktivitas patroli rutin personel TNI AD untuk mencegah aksi begal, dan dapat melindungi masyarakat. Karena itu, personel tidak boleh membiarkan para begal melancarkan aksi teror yang meresahkan masyarakat.

Kapolda mengatakan, polisi akan terus melakukan tindakan tegas kepada pelaku-pelaku begal. Sebab, menurut jenderal bintang dua tersebut, hak pelaku begal tidak perlu dihormati.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved