Perintah Dua Jenderal Terbukti Ampuh, Satu Orang Lagi Pelaku Begal Ditembak Mati Polisi
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, tindakan tegas menembak mati para begal adalah jawaban atas keresahan warga Kota Medan
Penulis: Azis Husein Hasibuan | Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN-MEDAN.COM - Setelah peristiwa tewasnya dua sopir grab dan bike di Medan, Sumatera Utara pekan lalu karena kebringasan pelaku begal, dua jenderal sepakat memberi tindakan tegas terukur berupa penembakan kepada pelaku begal.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, tindakan tegas menembak mati para begal adalah jawaban atas keresahan warga Kota Medan, yang khawatir dan takut bepergian malam hari.
Baca: Ya Ampun, Ternyata Ini Status Terakhir Begal yang Ditembak Mati Polisi
"Kenapa kami bertidak tegas. Ini jawaban kepada masyarakat Kota Medan yang waswas," ujarnya saat melakukan paparan penangkapan pelaku begal di Rumah Sakit Bayangkara Tingkat II Medan, Selasa (26/9/2017) lalu.

Baca: Hanya dalam Sepekan, Polisi Sudah Menembak Mati 5 Orang Pelaku Begal
Baca: Begal Kembali Beraksi, Satu Pelaku Berhasil Ditembak Polisi
Baca: Begal Todongkan Senjata ke Polisi, Aksi Perampokan Gagal Total, Begini Jadinya
Senada dengan Kapolda, Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI Cucu Somantri menginstruksikan seluruh jajaran komando distrik militer (Kodim) untuk bersinergi dengan kepolisian melakukan patrol rutin mencegah begal.
Menurutnya, jika para begal berani melukai masyarakat, maka harus diberikan tindakan tegas.
"Para begal sudah berani membunuh dan menjadikan masyarakat sebagai sasaran. Saya perintahkan terkhusus Dandim Kota Medan untuk meningkatkan patroli, harus kelilng di lokasi yang rawan pada jam-jam rawan. Kalau begal sudah berani melukai harus diberikan tindakan tegas (tembak)," ujarnya saat audiensi bersama manajemen Tribun Medan/Tribun-Medan.com di ruang kerjanya, Kodam Bukit Barisan, Jalan Gatot Subroto, Medan, Selasa.
Ia mengklaim, sudah menginstuksikan seluruh jajaran komando distrik militer untuk bersinergi dengan kepolisian melakukan patroli mencegah begal. Karena itu, personel TNI AD harus patroli ke berbagai daerah yang dianggap rawan aksi begal.

Baca: Anaknya Jadi Begal Sadis, Elida Menangis di Hadapan Kapolrestabes dan Bilang Begini
Baca: Dua Jenderal Ini Sepakat Begal Ditembak Mati, Minta Sopir Grab Car dan Bike Tidak Usah Khawatir Lagi
Menurutnya, aktivitas patroli rutin personel TNI AD untuk mencegah aksi begal, dan dapat melindungi masyarakat. Karena itu, personel tidak boleh membiarkan para begal melancarkan aksi teror yang meresahkan masyarakat.
Kapolda mengatakan, polisi akan terus melakukan tindakan tegas kepada pelaku-pelaku begal. Sebab, menurut jenderal bintang dua tersebut, hak pelaku begal tidak perlu dihormati.