Korban Penembakan di Las Vegas Bertambah, 50 Orang Tewas dan 200-an Orang Luka-luka

Dalam rekaman video juga terdengar rentetan suara tembakan pertama di tengah ingar-bingar musik.

Editor: AbdiTumanggor
Massa penonton konser berlarian saat mendengar suara rentetan tembakan dari lantai 32 Mandalay Bay, Las Vegas, Amerika Serikat.(VIA RT) 

TRIBUN- MEDAN.COM - Jumlah korban tewas dalam aksi penembakan di tengah konser musik di Mandalay Bay, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (1/10/2017) malam, terus bertambah.

Kabar terbaru yang dilansir laman New York Times, menyebutkan, sudah ada 50 korban tewas dan 200 orang terluka dalam kejadian ini.

Sejumlah rekaman video yang beredar di media sosial menggambarkan ribuan orang yang sebelumnya menikmati suguhan musik, tunggang langgang menyelamat diri.

Dalam rekaman video juga terdengar rentetan suara tembakan pertama di tengah ingar-bingar musik. 

Baca: Beredar Foto Marilou Danley, Kekasih Pelaku Penembakan Las Vegas Keturunan Indonesia

Baca: Mengerikan, Penembakan di Las Vegas, 20 Orang Tewas, 100-an Luka

Saat serangan terjadi. penyanyi country Jason Aldean sedang berada di atas panggung untuk memeriahkan konser Route 91 Harvest Festival.

Acara itu merupakan perhelatan musik tiga hari yang terganggu akibat serangan senjata otomatis.

Sesaat kemudian, suara musik terhenti. Semua terdiam sambil memasang telinga untuk memastikan suara apa yang baru saja terdengar.

Korban dibawa ke tempat aman setelah terjadi penembakan massal di festival musik country di Las Vegas, Nevada, Minggu (1/10/2017). Seorang pria bersenjata melepaskan serentetan tembakan di festival musik di Las Vegas hingga menewaskan lebih dari 20 orang. Polisi telah menembak mati seorang tersangka.
Korban dibawa ke tempat aman setelah terjadi penembakan massal di festival musik country di Las Vegas, Nevada, Minggu (1/10/2017). Seorang pria bersenjata melepaskan serentetan tembakan di festival musik di Las Vegas hingga menewaskan lebih dari 20 orang. Polisi telah menembak mati seorang tersangka. (AFP/GETTY IMAGES/ETHAN MILLER)

Ketika itu, suara tembakan sedang tak terdengar. Seorang saksi mata menduga, pelaku sedang mengisi amunisi.

Sebab, tak berapa lama berselang, rentetan suara senapan mesin seperti yang kerap terdengar di film-film laga kembali terdengar.

"Turun, turun," teriak para penonton saat menyadari ada suara tembakan.

Kala itu pula para penonton berhamburan dan berlarian. "Jangan dorong, jangan dorong," terdengar suara seorang pria yang memegang kamera dan merekam kejadian itu.

Media di Australia mengatakan, pacar atau kekasih dari pelaku penembakan di Las Vegas memegang paspor Australia dan keturunan Indonesia. Perempuan tersebut dikatakan bernama Marilou Danely yang berdarah Asia.
Media di Australia mengatakan, pacar atau kekasih dari pelaku penembakan di Las Vegas memegang paspor Australia dan keturunan Indonesia. Perempuan tersebut dikatakan bernama Marilou Danely yang berdarah Asia. (Twitter @LVMPD, Official Twitter for the Las Vegas Metropolitan Police Department)

Tim khusus SWAT Las Vegas yang tiba di lokasi langsung melakukan tindakan cepat. Mereka menembak mati pelaku penyerangan itu.

Peristiwa ini diyakini menjadi salah satu kasus penembakan massal dengan jumlah korban terbesar yang terjadi dalam sejarah AS.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved