Panglima TNI Gatot Ditolak Masuk AS, Usai 39 Dokumen Rahasia CIA G30S/PKI Diungkap?

Kendati telah mengurus visa untuk keberangkatan, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dikabarkan ditolak masuk ke Amerika Serikat

KOMPAS.com/Kristian Erdianto
Dalam rangka memperingati HUT ke-72 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menggelar upacara dan tabur bunga di atas KRI dr. Soeharso-990, Selasa (3/10/2017). 

TRIBUN-MEDAN.com - Kendati telah mengurus visa untuk keberangkatan ke AS, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dikabarkan ditolak masuk ke Amerika Serikat oleh Pemerintah AS.

Padahal keberangkatan itu merupakan undangan langsung dari panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Joseph F Durford, Jr di Kota Washington, atas permintaan otoritas keamanan dalam negeri Amerika Serikat

Kabar itu diterima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melalui pemberitahuan penolakan yang disampaikan pihak maskapai Emirates.

Maskapai ini sedianya akan membawa Gatot dan istri ke Amerika Serikat menghadiri sebuah acara konferensi.

Seperti dikutip Tribunnews.com, Gatot Nurmantyo seharusnya terbang ke Amerika Serikat menggunakan maskapai penerbangan Emirates EK 0357, Sabtu (21/10/2017) sekitar pukul 17.00 WIB.

Ketika hal ini dikonfirmasikan, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto membenarkan, seperti dikutip Kompas TV.

Gatot Nurmantyo dan istri sebelumnya sudah mengurus visa untuk keberangkatan tersebut.

Baca Juga:

Panglima Gatot Ditolak Masuk Amerika, Ada Apa?

Panglima TNI Gatot Ditolak Masuk AS, Usai 39 Dokumen Rahasia CIA G30S/PKI Diungkap?

 Digoyang Isu PKI dan Manuver Panglima TNI, Elektabilitas Jokowi Malah Naik, Prabowo Turun

 Senjata yang Dibeli Polri Sangat Canggih, Langsung Dipindahkan ke Gudang Mabes TNI

Gatot Nurmantyo mengetahui ditolak masuk Amerika Serikat beberapa saat sebelum terbang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Panglima TNI sudah melaporkan insiden penolakan ini ke Presiden Joko Widodo, Menteri Luar Negeri Retno LP Masudi dan Menko Polhukam Wiranto.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, mengatakan Kedutaan Besar RI di Washington DC telah mengirim nota diplomatik kepada Kemlu AS untuk meminta klarifikasi terkait kejadian pada Sabtu (21/10).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved