Menyedihkan, Sepasang Beruang Ini Dikurung selama 10 Tahun dan Kelaparan
Sepasang beruang yang sebenarnya tampaknya lucu dan menyenangkan sudah selama 10 tahun menjadi pemandangan menyedihkan.
TRIBUN-MEDAN.com - Sepasang beruang yang sebenarnya tampaknya lucu dan menyenangkan serta dinamai Misha serta Dasha sudah selama 10 tahun menjadi pemandangan menyedihkan.
Pasalnya, kedua beruang remaja yang sedang tumbuh besar itu ternyata harus hidup dalam kerangkeng besi yang dibuat ala kadarnya di Armenia.
Baca: Maknyusnya Mie Ayam Uban Menu Makan Kekinian, Kamu bakal Selera
Baca: Punya Kekurangan Fisik Namun Cara Pria Ini Bahagiakan Sang Ibu Sangat Menyentuh
Baca: Sengaja Tak Sarapan? Bahaya Buat Jantung, Simak Penjelasannya
Tapi pemandangan beruang yang hidup di kandang dalam kerangkeng besi demi menarik perhatian pengunjung untuk datang ke restoran atau toko di Armenia rupanya sudah menjadi pemandangan yang biasa.
Sehingga bagi warga yang tertarik untuk memelihara beruang tidak melanggar hukum.
Tapi beruang yang dipelihara oleh para warga di Armenia akan menjadi masalah jika cara pemeliharaannya hanya dilakukan secara sekadarnya mengingat seekor beruang membutuhkan bahan makan berupa protein dalam jumlah besar.

Cara pemeliharaan beruang yang dilakukan sekedarnya itu ternyata menimpa pasangan beruang Misha dan Dasha.
Misha dan Dasha yang kandangnya berada di pinggir sungai.
Serta hanya memiliki ruangan yang sangat terbatas dan selalu dalam kondisi kelaparan karena pemiliknya tidak bisa memberikan makanan yang cukup.
Untuk mendapatkan makanan yang selalu serba terbatas, kedua beruang yang malang itu harus menunggu sisa-sisa bekas makanan para pengunjung restoran.
Yang jumlahnya tidak sebanding dengan kebutuhan makanan yang harus diperlukan oleh Misha dan Dasha.
Mengurung beruang dalam kerangkeng besi merupakan hal biasa di Armenia demi menarik pengunjung restoran, toko, bahkan turis.
Namun, bagi turis-turis asing yang datang ke Armenia ‘’hiburan’’ beruang dalam kerangkeng besi dan tampak menderita itu ternyata justru mengundang keprihatinan.