Gempa Bumi
3 Orang Meninggal, Ratusan Rumah Hancur, Dampak Gempa Jabar dan Jateng Terus Bertambah
228 rumah rusak berat, 152 rusak sedang, 97 rusak ringan. Belum lagi sekolah, rumah sakit dan kantor pemerintahan.
TRIBUN-MEDAN.COM - Dampak gempa 6,9 Skala Richter yang mengguncang wilayah Jawa Barat dan Yogyakarta semakin bertambah.
Baik jumlah korban jiwa maupun jumlah bangunan yang rusak.
Terhitung sampai dengan pukul dua siang hari ini, Sabtu (16/12/2017), terdapat tiga orang korban meninggal dunia dan tujuh orang mengalami luka-luka akibat gempa.
Sebanyak 228 rumah rusak berat, 152 rumah rusak sedang, 97 rumah rusak ringan, dan 473 rumah rusak yang belum digolongkan ke dalam kategori rusak ringan, sedang maupun berat.
Selain itu, gempa 6,9 SR juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit dan kantor pemerintahan.
"Tiga korban meninggal dunia adalah ibu Aminah (80) warga Sugihwaras RT 02 RW 18, Kauman, Pekalongan, Jawa Tengah. Dede Lutfi (62) warga Desa Gunungsahari RT 04 RW 02, Sadananya, Ciamis, Jawa Barat. Fatimah (34) warga Dusun Jambon Desa Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta," demikian dalam siaran pers yang diterima Warta Kota dari Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho hari ini.
Ibu Aminah dan Hj Dede Lutfi meninggal dunia akibat tertimpa tembok rumah yang roboh. Sedangkan Fatimah meninggal dunia karena terjatuh saat berlari kepanikan ketika gempa terjadi. Fatimah sempat dibawa ke rumah sakit Mitra Sehat namun nyawanya tidak tertolong.
Baca: Gagal di Bursa Transfer Lalu, Barcelona Siapkan Cara Baru untuk Boyong Philippe Coutinho
Baca: Datang ke Indonesia, Inilah 22 Pemain yang Akan Dibawa Timnas Islandia
Daerah yang mengalami kerusakan rumah paling banyak adalah Tasikmalaya, Ciamis dan Pangandaran yang berada dekat dengan pusat gempa.
"Di Tasikmalaya tercatat 72 rumah rusak berat, 37 rusak sedang, 109 rumah rusak. Di Ciamis tercatat 50 rumah rusak berat, 83 rusak sedang, 55 rusak ringan dan 188 rumah rusak. Di Pangandaran terdapat 33 rumah rusak berat, 20 rusak sedang, 38 rusak ringan dan 91 rumah rusak." Masih menurut informasi siaran pers dari BNPB.
Daerah lain yang terdampak gempa adalah Banjar, Garut, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Pekalongan dan Sleman.
Masyarakat yang rumahnya rusak mengungsi di tenda, rumah kerabat, balai desa dan bangunan lainnya. Bantuan terus disalurkan kepada korban gempa.
Secara umum aktivitas masyarakat telah kembali normal. Petugas gabungan terus melakukan penanganan darurat (*)