Atraksi Menarik Meriahkan HUT ke-81 Taman Hewan Pematang Siantar

Sejumlah atraksi menarik bersama hewan-hewan jinak diselenggarakan di Balai Rahmat Shah, Jalan Sudirman Pematangsiantar, Kamis (21/12/2017)

Penulis: Dedy Kurniawan |
Tribun Medan/Dedy Kurniawan
Atraksi di Balai Rahmat Shah, Jalan Sudirman Pematangsiantar, Kamis (21/12/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan

TRIBUN-MEDAN.COM, SIANTAR - Keberadaan Taman Hewan Pematang Siantar yang memiliki kualitas baik terus menjadi primadona yang ada di pulau Sumatera Utara. Taman Hewan peninggalan era kolonial Belanda ini kini telah berusia 81 tahun.

Pihak Taman Hewan pun merayakannya dengan berbagai kegiatan menarik dalam HUT Ke-81 Taman Hewan Pematang Siantar (THPS).

Sejumlah atraksi menarik bersama hewan-hewan jinak diselenggarakan di Balai Rahmat Shah, Jalan Sudirman Pematangsiantar, Kamis (21/12/2017)

Pemilik dan manajemen Taman Hewan dalam even berbagi dedikasi, menyantuni 50 anak yatim, pemberian penghargaan kepada lima karyawan terbaik dan lima karyawan paling loyal serta terlama.

Mereka yang terpilih, di antaranya Gilzen Waldino yang berdedikasi sebagai manager pertama THPS sejak Pemko menyerahkan pengelolaan THPS kepada PT Unitwin Indonesia selama 30 tahun mulai 1 September 1996, pemotongan nasi tumpeng, atraksi perempuan plastik, anjing terlatih dan ular-ular jinak yang memukau.

Baca: Berbagai Kasih Natal, ISKA Sumut Kunjungi Panti Asuhan

General Manager THPS, Khoruddin mengatakan, saat ini pihaknya telah mempertahankan dtatus Taman Hewan sebagai salah satu Taman Hewan yang beerkualitas dengan hewan-hewan yang sehat dan terawat benar. Selain itu jumlah koleksi ada beragsm jenis satwa. Ia menegaskan, komitmen THPS untuk terus berbenah dengan meningkatkan kualitas, baik di bidang pelayanan, renovasi dan pembangunan mau pun menambah jumlah koleksi dan spesis hewan.

"Harapan kita bisa menjadi yang terbaik se-Indinesia. Saat ini THPS memiliki 911 koleksi hewan dari 232 jenis di luar ikan, pembenahannya berupa penataan lokasi parkir, kandang terbuka Harimau, pembuatan taman kolam atau taman air di atas sungai dan lainnya. THPS merupakan salah satu kebun binatang tertua dan terbaik ke empat di Indonesia sebagai peninggalan kolonial Belanda," jelas Khoiruddin, Minggu (23/12/2017)

Pengelola Taman Hewan Siantar, Rahmat Shah menyampaikan, besar harapannya agar semua pihak secara bersama-sama memberikan perhatian terhadap THPS. Kepedulian terhadap taman hewan Siantar adalah cara manusia membalas yang terbaik yang diberikan alam.

"Harapannya semua pihak secara bersama membangun Taman Hewan Siantar, kepada masyarakat bila menemukan hewan liar, apalagi langka yang tertangkap, atau kesasar agar disumbangkan ke THPS untuk dirawat dan dilindungi. Kami siap berusaha memberikan yang terbaik demi melestarikan hewan-hewan itu," katanya.

Staf Pemko, HM Akhir Harahap mengatakan, keberadaan THPS yang berada di inti kota, bisa menjadi pertimbangan agar Kota Pematangsiantar tetap menjadi kota penting dalam mimpi perbaikan Danau Toba sebagai satu Kawasan Strategis Nasional.

"Harapan kami secara bersama-sama THPS semakin meningkatkan kualitasnya. Apa yang sudah diperoleh harus bisa lebih baik ke depannya. Pematangsiantar adalah kota Adipura dan paling toleran di Indonesia," kata HM Akhir Harahap.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved