Ibu Aniaya Anak
Duh! Anak Sendiri Ditendang dan Dianiaya hingga Pingsan, Kejamnya Sang Ibu
Bocah perempuan berusia 6 yahun ini juga mengalami penganiayaan oleh ibu kandungnya sendiri, berupa pukulan dan tendangan.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Salomo Tarigan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
Tribun-Medan.com, MEDAN - Apa jadinya jika anak tidak lagi mendapatkan kasih sayang dari ibunya? Itulah yang dialami SA. Bocah perempuan berusia 6 yahun ini juga mengalami penganiayaan oleh ibu kandungnya sendiri, berupa pukulan dan tendangan.
Informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, anak warga Desa Hutaimbaru, Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) ini mulai mengalami penyiksaan oleh ibu kandungnya sendiri bernama Yusma Delima pada 7 Januari 2018 lalu.
Awalnya terungkap, ketika SA dititip ke tetangga, mengeluhkan kekerasan yang dialaminya. Tak lama berselang, SA ketakutan tak ingin pulang. Alih-alih, ibunya Yusma menghajar anak tersebut di hadapan tetangganya hingga pingsan.
Karena emosi melihat tindakan Yusma, akhirnya tetangga ak membantu untuk membawa SA ke rumah sakit. Akhirnya Yusma membawa anaknya ke rumah bosnya yang tak jauh dari rumahnya bernama Aldar.
Yusma selanjutnya diterima istri Aldar, dan melihat kondisi SA yang terkujur lemah, lebam dan biru disekujur tubuhnya. Dan bekas pukulan di kepalanya langsung membawa korban dirujuk ke Puskesmas Halongonan selanjutnya dirawat di RSUD Aek Haruaya.
Pada 17 Januari 2018, korban SA telah dibawah RSUP Adam Malik, Medan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pengamatan Tribun, korban terus menangis dan merintis di atas kasur dengan selang pernapasan di hidungnya. Jeritan keras terus keluar dari tubuh kecilnya yang terlihat penuh bekas lebam biru yang mulai membaik dan kepala yang dibalut dengan perban. Terlihat nenek dan paman SA terus menenangkan korban yang kesakitan.
Nenek korban keras kali mengelus wajah SA sembari mencoba menenangkan. Paman korban mencoba mengipasi SA yang terlihat kepanasan di Ruang Rindu A IV Bedah Saraf RSUP Adam Malik.
Baca: WOW! Setelah Batam, DPRD Deliserdang Kunker ke Pulau Lombok
Baca: Jelang El Clasico PSMS Medan vs Persib, Pelatih Mario Gomez Akui Kekuatan Ayam Kinantan
Paman SA, Buchori Nasution mengatakan keponakannya terus menjerit dan menangis sepanjang hari semenjak dibawah ke Rumah Sakit.
"Kemajuan setelah dibawah kemari ada sedikit. Memang perlu waktu yang lama mengingat kekerasaan yang dialami cukup mengerikan. Yang paling parah itu di bagian kepala," katanya, Jumat (19/1/2018).
Pria berkos putih ini menerangkan SA sepanjang malam tidak pernah tidur dengan nyenyak. Korban terus gelisah dan sesekali mengingau "ibu-ibu".
Buchori menjelaskan pihak tim dokter rumah sakit akan melakukan operasi di bagian kepala untuk pemulihan SA. "Kami dengar akan dilakukan operasi dalam waktu dekat. Tapi belum kami putuskan. Kami berharap kondisi SA cepat pulih dan segera sembuh hanya itu harapan kami," ucapnya dengan suara pelan.
Ia menambahkan, kepada Ibu Korban Yusma Delima diminta untuk ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.(cr10/tribunmedan.com)