Ketua KPU Sumut Ingatkan Jajaran Netral, Ada 3 Potensi Sorotan dan Kerawanan Konflik
Bila ada yang coba-coba melanggar, pastinya dari KPU Sumut dan DKPP akan melakukan pemeriksaan,
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Mulia Banurea mengingatkan semua jajarannya untuk tetap netral dan tidak berpihak pada satu pasangan calon. Katanya, jika dalam pelaksanaan pemilu diketahui ada yang bermain curang, tentunya mereka yang terlibat akan diperiksa oleh DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu).
"Kami sudah menginstruksikan nilai dasar perjuangan organisasi pada semua pengurus. Dan saya juga sudah ingatkan untuk tetap menjaga integritas. Bila ada yang coba-coba melanggar, pastinya dari KPU Sumut dan DKPP akan melakukan pemeriksaan," kata Mulia, Kamis (8/2/2018).
Baca: Gara-gara Kritikan Luar Biasa DPRD Medan, Husni Bilang Begini soal Permasalahan Sampah
Baca: Perdalam Ilmu Kepelatihan, Mantan Pelatih PSMS Medan, Suharto AD Ikuti Lisensi A AFC
Mulia mengatakan, dengan pelaksanaan simulasi, KPU Sumut lebih percaya diri dalam menjalankan seluruh tahapan pemilu. Dengan begitu, ada tiga catatan penting bagi KPU tahapan mana saja yang perlu diwaspadai.
"Ada tiga hal potensi dalam simulasi yang menjadi perhatian KPU. Pertama itu masa kampanye. Dalam masa kampanye, tentu terjadi presure (dari beberapa pihak)," katanya.
Kemudian, sambung Mulia, di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) juga dianggap rawan terjadinya konflik. Sehingga, petugas KPPS harus lebih sigap menghadapi situasi-situasi yang tidak diinginkan.
"Dan yang ketiga itu saat rekapitulasi penghitungan suara. Dengan begitu, kami harap semua jajaran KPU bisa bertindak profesional dan independen," ungkap Mulia.(Ray/tribun-medan.com)
