Cerita Seleb
Dibongkar Raffi Ahmad, Syahrini Kerap Pinjam Mobil Mewah dari Seorang Pengusaha Lalu Dipamerin!
Tercatat ada sejumlah mobil sport yang pernah dipamerkan Syahrini di akun sosial medianya.
TRIBUN-MEDAN.COM - Syahrini, artis cantik, sukses namun penuh kontroversi.
Ia dikenal sosialita dengan kehidupan glamor.
Beragam fasilitas mewah sering dipamerkan ke publik dengan harga-harga fantastis.
Mulai dari tas, sepatu, aksesoris, hingga koleksi sejumlah kendaraan pribadi.
Bahkan jet pribadi yang bertuliskan Princess.
Tercatat ada sejumlah mobil sport yang pernah dipamerkan Syahrini di akun sosial medianya.
Antara lain Porsche Cayman, Mercedez Benz SLK-Class Convetible, Bentley, dan beberapa lainnya.
Kini terungkap, ternyata tak semua mobil itu adalah milik Syahrini.
Melalui video unggahan saluran Youtube Rans Entertainment, Raffi Ahmad mengungkap bahwa mobil Bentley putih yang pernah dikendarai Syahrini itu hanyalah mobil pinjaman.
Mobil yang disebut-sebut menjadi sport utility vehicle (SUV) ultra mewah pertama di dunia itu ternyata milik pengusaha asal Bali, Gusti Ngurah Anom atau akrab disapa Ajik Cok.

“Jadi ini mobil Bentley guys. Oh Syahrini juga pernah pakai mobil ini, sering,” ucap Raffi Ahmad.
Melansir Grid.ID, Raffi Ahmad mengaku, dirinya dan Syahrini memang kerap diizinkan Ajik Cok untuk mencoba koleksi mobil mewahnya.
“Jadi Syahrini Raffi Ahmad kalau ke Bali itu kita suka diboleh pinjem mobil. Padahal kita nggak bilang tapi ‘pakai aja’ yaudah boleh,” cerita Raffi Ahmad.
Tak hanya Bentley putih seharga Rp 8 Milyar, Ajik Cok juga biasa meminjamkan 16 koleksi mobil mewahnya ke Raffi Ahmad dan Syahrini.
Bahkan, Nagita Slavina yang berkesempatan mencoba kemudi mobil Bentley milik pengusaha oleh-oleh khas Bali itu, Krisna Oleh-oleh.
“Nanti aku mau pakai mobil ini sama Gigi,” kataRaffi Ahmad.
Siapakah Ajik Cok?

Pria yang kerap disapa Ajik Cok ini mengawali kesuksesannya sebagai pengusaha dari nol.
Walaupun hanya tamatan SMP, Ajik memiliki tekad kuat untuk mengubah hidupnya.
Pilihannya merantau dari Singaraja ke Denpasar, ternyata tidak sia-sia.
"Mengawali usaha, sejak pagi, siang, dan malam saya tidak bisa tidur. Usaha yang dirintis pertama kali adalah Cok Konfeksi pada 1990," ujar pria kelahiran Singaraja ini kepada Tribun Bali di rumahnya, beberapa waktu lalu.
Sebelum membuat usaha sendiri, Ajik Cok mengaku bekerja di konfeksi milik Sidarta.
Bahkan ketika usahanya baru berjalan, Sidarta mendukung dan mengisi Cok Konfeksi dengan barang dagangan.
"Semuanya berkat Pak Sidarta dan beliau tidak mungkin lepas. Saya dapat ilmu konfeksi dari bekerja di tempat beliau. Barulah pada 1994 betul-betul mandiri," kenangnya.
Saat mulai usaha sendiri, ia hanya bermodal berbentuk barang Rp 30 juta dari Sidarta.
Untuk membesarkan usaha tersebut, ia mengaku, setiap hari menghabiskan hampir 21 jam waktunya untuk bekerja.
Mulai dari promosi hingga produksi dikerjakan bersama istrinya.
"Saya keliling seluruh Bali, terutama di daerah Celuk menyebarkan kartu nama. Buat brosur saja berhitung. Bagaimana caranya supaya satu lembar kertas folio bisa menghasilkan banyak brosur? Maka dibuat kecil-kecil," ungkapnya.
Bahkan setelah dicetak, memotong brosurnya dilakukan berdua bersama istrinya untuk menekan biaya.
Buah keuletan dan kerja kerasnya yang fokus menggeluti usaha konfeksi, akhirnya pada 2001 sudah bisa membeli lahan sebagai tempat usaha konfeksi.
"Bersyukur juga karena ada Bank Dagang Bali (BDB). Bisa memberi pinjaman yang tidak sesuai agunan," ungkap pria kelahiran 5 Maret 1971 ini.
Dari Cok Konfeksi inilah kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Krisna Oleh-oleh Khas Bali yang dikenal sebagai pusat penjualan oleh-oleh terbesar di Bali.
Hingga saat ini Ajik Cok dikenal kaya raya, namun tampak sederhana. (*)