Jemaah Umrah yang Mengaku Ditinggal oleh Rombongannya, Begini Pengakuan Biro Travelnya
Netizen baru-baru ini dihebohkan dengan postingan seseorang mengenai seorang kakek asal Lombok.
TRIBUN-MEDAN.com - Netizen baru-baru ini dihebohkan dengan postingan seseorang mengenai seorang kakek asal Lombok.
Kakek itu dikatakan gagal melaksanakan ibadah umroh lantaran ditinggal pihak travel.
Ia pun telah membayar biaya Rp 50 juta dari hasil menabung selama 20 tahun.
Kabarnya, ia dijanjikan umroh sekaligus naik haji dengan biaya tersebut.
Namun karena ditinggalkan pihak travel, ia harus kembali ke Indonesia dengan hati hampa.
Kisah kakek yang tak disebutkan namanya itu pun jadi viral di media sosial, dan diposting di akun Instagram Lambe Turah.
Nah pagi ini, pihak travel yang memberangkatkan kakek tersebut membuat klarifikasi.
Berdasarkan klarfikasi tertulis mereka, kakek tersebut bernama Miah Daruisah Sole.
Ia pun menceritakan kronologis lengkapnya di klarifikasi tertulisnya tersebut.
Pihak travel mengaku telah menerima 34 jemaah yang keseluruhannya berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk berangkat umroh bersama 4 jemaah lainnya.
Ke-34 jemaah itu dikatakan didaftarkan oleh pria bernama Feri dan Irfan dengan harga Rp 21 juta per orang.
Pada tanggal 21 Mei mereka berangkat ke Jeddah, Arab Saudi dan tiba di hari yang sama pada pukul 09.20 PM.
Nah sesampainya di kantor imigrasi Bandara King Abdul Aziz, ada empat jemaah yang dicurigai memiliki sidik jari ganda.
Keempatnya kemudian ditahan selama satu hari penuh oleh pihak imigrasi.
Sementara itu, jemaah lainnya dijemput dan diantarkan ke hotel dan langsung melaksanakan ibadah umroh pertama.
Besoknya, yakni tanggal 22 Mei, tiga orang yang sebelumnya ditahan akhirnya dilepas oleh pihak imigrasi dan menyusul bersama rombongan lainnya ke Mekkah.